JAKARTA, RadarBangsa.co.id – Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, terus mematangkan persiapan untuk Kongres XVIII Muslimat NU yang akan berlangsung pada 12-15 Februari 2025 di Asrama Haji Surabaya. Untuk memastikan acara berjalan sukses, Khofifah mengundang sejumlah narasumber berkompeten dari berbagai elemen, termasuk Menteri Sosial, Menteri Agama, dan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi.
“Kunjungan kami hari ini untuk mengundang beliau (Menteri Koperasi) hadir dalam acara besar Muslimat NU, yaitu Kongres XVIII,” ujar Khofifah, Jumat (7/12/2024).
Khofifah menegaskan bahwa Kementerian Koperasi merupakan elemen strategis yang relevan dengan gerakan ekonomi Muslimat NU, terutama melalui Koperasi An-Nisa yang memiliki jaringan di seluruh Indonesia. Dalam kongres tersebut, Khofifah juga menyampaikan komitmen Muslimat NU mendukung program strategis pemerintah Presiden Prabowo Subianto, yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Melalui Koperasi An-Nisa, kami siap mendukung program Makan Bergizi Gratis Pak Presiden. Kami optimistis program ini akan meningkatkan gizi anak-anak sekaligus memberi dampak positif bagi perekonomian rakyat,” tambah Khofifah. Ia juga menekankan kesiapan jaringan satuan pendidikan Muslimat NU untuk menjadi bagian dari implementasi program tersebut.
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyambut baik silaturahmi Muslimat NU dan mendukung penuh pelaksanaan Kongres XVIII Muslimat NU. “Kami siap mendukung suksesnya kongres ini, sekaligus mengapresiasi komitmen Muslimat NU dalam mendukung program MBG,” ujar Budi.
Menkop menekankan pentingnya peran koperasi dalam program MBG, terutama dalam penyediaan bahan baku dan distribusi. Ia menyoroti Kabupaten Sukabumi sebagai contoh terbaik ekosistem koperasi yang sudah siap mendukung program ini. “Sukabumi bisa menjadi model bagi daerah lain dalam menjalankan program ini,” tambahnya.
Program MBG diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas gizi anak-anak, tetapi juga menggerakkan ekonomi rakyat melalui peran aktif koperasi. “Keterlibatan koperasi harus diorganisir secara baik untuk menciptakan efek berantai yang besar bagi masyarakat,” tutup Budi.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin