SHENZHEN, Tiongkok, RadarBangsa.co.id – Ketika pengelola Kuala Lumpur International Airport, Malaysian Airport Holding Berhad, ingin memperbarui layar-layar visualnya, VGI Airports—bagian dari VGI Malaysia—menjadi pihak pertama yang dihubungi, dan Absen (SZSE: 300389) terpilih sebagai pemasok layar LED. (16/10)
Luas bandara tersebut mencapai100 km² dan merupakan salah satu bandara tersibuk di dunia. KLIA dirancang dan dibangun sebagai bagian dari rencana MSC Malaysia—untuk menciptakan kawasan bisnis yang berteknologi tinggi di Selangor, Malaysia.
Tim memutuskan, perombakan digital diperlukan di seluruh bandara, setelah pengaturan arus penumpang. VGI Airports memilih kombinasi Absen N4, Acclaim A2719, dan A2725 untuk instalasi yang terbagi ke dalam tiga area berbeda. Di area kedatangan, seri N4 dari Absen menyajikan layar ‘Digital Dream’, dinding LED yang menakjubkan berukuran 400 meter persegi dengan resolusi 23.976W x 1.008H.
Sedangkan, seri A2719 buatan Absen terpilih untuk layar Satellite Digital Impact Network yang mencakup jadwal kedatangan dan keberangkatan. Produk yang sama juga digunakan di area lapor diri (check-in), sementara, layar Digital Arrivals Impact Network dilengkapi dinding LED melengkung, yakni seri A2725, yang berukuran 7,3 m x 2 m dan secara strategis diletakkan di atas eskalator untuk menampilkan jadwal kedatangan pesawat.
Seri N dan seri Acclaim dari Absen dirancang untuk tampilan dalam ruang dan ideal untuk digunakan di ruang kantor, area transportasi, atau ritel yang sibuk. Hanya setipis dua inci, tingkat kecerahan panel tercatat sebesar 1.000 nit dengan berat 8,8 kg. N4 menyajikan tampilan yang cerah dan ringan untuk semua kebutuhan dalam ruang. Seri N juga memiliki sudut pandang yang lebar, dan fitur pelacakan jarak jauh yang secara seketika dapat dikirim, serta ditayangkan dari ponsel. Dengan beragam fitur tersebut, N4 dengan tepat memenuhi segala kebutuhan bandara, sekaligus menghadirkan produk dengan warna yang tajam dan cerah, yakni kinerja-kinerja produk yang terdapat dalam rangkaian produk Absen.
Proses instalasi dimulai pada Maret 2019 dan selesai pada Februari 2020, tepat sebelum kendala besar yang ditimbulkan Covid-19. Meski arus kunjungan turun-naik selama beberapa bulan, pengelola bandara dan wisatawan memiliki banyak waktu untuk mengagumi tampilan baru tersebut.
“Penumpang merasa senang ketika mereka tiba dan berangkat di bandara yang sepenuhnya dilengkapi dengan layar digital,” kata Nacho Perez, Chief Digital Officer, VGI Malaysia. “Selain itu, MAHB mengapresiasi instalasi tersebut yang ikut mengubah persepsi atas KLIA menjadi sebagai salah satu bandara terbaik di Asia Tenggara.”
(*)