Kisah David Ozora, Potret Kedekatan Ayah dan Anak

- Redaksi

Minggu, 14 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lia Istifhama,  Aktivis Sosial

Lia Istifhama, Aktivis Sosial

Oleh : Lia Istifhama, Aktivis Sosial

‘Aku adalah jemari dan ibumu penanya
Dan kaulah puisi terindah yang pernah tercipta
Semoga belaian kasihku lembutkan hatimu
Kau harus megah, kau harus indah
Kau harus kuat, kau harus hebat Permata hatiku’

Kutipan lagu Virgoun yang berjudul Saat Kau Tlah Mengerti, dilantunkan secara syahdu dan menyentuh. Bahkan, lagu yang trending di tengah bulan suci Ramadhan 1444 H saat ini, diperdengarkan di tengah masih hangatnya atensi publik terhadap kasus David Ozora.

Lahir di Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, putra dari Jonathan Latumahina, seorang mualaf yang juga pengurus pusat Gerakan Pemuda Ansor tersebut, memiliki kisah yang menyayat hati. Remaja yang sempat menjalani pendidikan di salah satu pesantren di wilayah Bogor tersebut, menjadi korban penganiayaan brutal seorang pemuda bernama Mario Dandy. Kejinya aksi penganiayaan tersebut membuahkan sanksi social yang belum kunjung berhenti kepada keluarga Dandy yang sebelumnya diketahui gemar melakukan flexing, yaitu pamer kekayaan di sosial media.

“Crystalino David Ozora:
Hal yang ingin ditingkatkan: Nilai.
Semangat Lebih serius belajar.
Target nilai rata-rata: 80.
Kalo ga punya mama, jangan ngecewain Papa”

Tulisan tersebut pun menunjukkan begitu besarnya keinginan seorang siswa untuk menjalani hidupnya dengan menimba ilmu. Mulianya jiwa seorang pencari ilmu, diterangkan dalam Islam, laksana pelita atau cahaya di dunia dan akhirat.

Dari Sayyidina Ali ra, Nabi Muhammad saw bersabda : “Pernah saya bertanya kepada Jibril tentang orang – orang yang berilmu, maka dia menjawab : Mereka adalah pelita – pelita umatmu di dunia dan akhirat, Beruntunglah orang – orang yang mengenal mereka dan celakalah orang yang mengingkari dan membenci mereka.” (Durratun Nasihin).

Subhanallah, maka Insya Allah, David yang fotonya saat membaca buku Ajaran-ajaran Gus Dur ramai mengisi pemberitaan, merupakan salah satu pelita yang mana senantiasa menghiasi hidup orang di sekitarnya dengan naungan cahaya nan indah.

Tulisan David pada sticky notes tersebut pun, menunjukkan betapa dekatnya kecintaan seorang anak pada bapaknya. Tulus dan begitu dalamnya kecintaan tersebut, mengingatkan kita pada kisah Rasulullah SAW dengan putrinya, Fatimah az Zahra.

Dijelaskan dalam beberapa hadis, diantaranya dari Miswar bin Makhramah r.a, bahwa sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda:

عَنْ الْمِسْوَرِابْنِمخْرَمَةَرَضِيَ اللّهُ عَنْهُمَا اَنَّ رَسُوْلَ اللّهِ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَا طِمَةُ بَضْعَةُ مِنَّى, فَمَنْ اَغْضَبَهَااغْضَبَنِى

“Fathimah adalah segumpal dagingku, maka barangsiapa menjadikannya marah, maka dia menjadikan aku marah”. (HR. Imam Bukhari, hadis nomor 3578).

Sayyidah Fatimah yang wafat pada Selasa, 3 Ramadlan 11 H, hanya berselang 6 bulan setelah Rasulullah wafat. Putri Rasulullah dari Sayyidah Khadijah tersebut adalah yang mendampingi Rasulullah jelang ajal. Bahkan Fatimah mendapat bisikan dari Rasulullah SAW: “Akan tiba kita di suatu masa, kita akan bersua di sana”. Ucapan Rasulullah SAW tersebut seperti sebuah doa agar putri tercintanya segera menyusul ayahanda menuju pintu surga.

Dan kini, potret kedekatan antara bapak dan anak sangat nampak dalam perjuangan Jonathan Latuhamina ayah tercinta dari Ananda David. Perjuangan Jonathan demi keadilan pada anaknya serta perjuangan agar anak tercintanya yang sempat koma 38 hari, kelak mampu menapaki hidupnya secara normal kembali, tentu perjuangan yang sangat sulit dan membutuhkan kekuatan dan ketabahan hati yang sangat besar. Namun setidaknya, asa, doa dan harapan selalu terbuka atas setiap jengkal perjuangan orang tua.

Rasulullah SAW dalam sebuah hadis menjelaskan keutamaan doa seorang bapak pada anaknya.

دُعَاءُ الْوَالِدِ يُفْضِي إِلَي الْحِجَابِ (رواه ابن ماجه)

“Do’a bapak itu menerobos tirai.” (HR. Ibnu Majah, Kitab Al-Jami’us Shaghier, hadis nomor 4198).

Dan kini, kita sebagai orang tua yang hanya menyaksikan kisah penuh haru antara bapak dan anak tersebut, seyogyanya turut menghaturkan doa agar kelak doa terindah orang tua dapat terwujud untuk anak tercinta. Begitupun, impian indah seorang anak sebagai pencari ilmu, kelak dapat terwujud atas Kehendak Allah SWT.

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

5 Pasal Kontroversi dan Multitafsir RUU Perampasan Aset
Hoaks, Miscaption, Deepfake, dan Sesat Pikir Pelajaran Berharga Kerusuhan Agustus
Rofiq dan Juwono Mengajak Kerukunan Warga Pesaren Pasca Demo Sengketa Tanah
Marsinah dan Mei 1998, Suara Kebenaran yang Terus Dibungkam
Catatan Akhir Tahun SMSI 2024 : Pendidikan Berpikir Kritis Menunjang Jurnalisme Berkualitas
Masyarakat Pedesaan Indonesia dalam Pusaran Budaya, Ekonomi, dan Politik : Sebuah Refleksi Pasca-Pemilu
Pentingnya Independensi dalam Peran Alat Negara Penegak Hukum | RadarBangsa Lamongan
Renungan : Kebaikan Kelihatan, Keburukan Ketahuan ‘ Becik Ketitik Olo Ketoro’ | RadarBangsa Lamongan

Berita Terkait

Selasa, 16 September 2025 - 20:14 WIB

5 Pasal Kontroversi dan Multitafsir RUU Perampasan Aset

Minggu, 14 September 2025 - 16:20 WIB

Kisah David Ozora, Potret Kedekatan Ayah dan Anak

Sabtu, 6 September 2025 - 18:05 WIB

Hoaks, Miscaption, Deepfake, dan Sesat Pikir Pelajaran Berharga Kerusuhan Agustus

Selasa, 22 Juli 2025 - 12:35 WIB

Rofiq dan Juwono Mengajak Kerukunan Warga Pesaren Pasca Demo Sengketa Tanah

Rabu, 28 Mei 2025 - 20:02 WIB

Marsinah dan Mei 1998, Suara Kebenaran yang Terus Dibungkam

Berita Terbaru

Suasana pendampingan penyusunan draft perubahan Perda Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) bersama Kemendagri yang diikuti jajaran Pemkab Bangkalan di Aula Diponegoro, Kantor Bupati Bangkalan, Senin (6/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Kemendagri Dampingi Bangkalan Rumuskan Regulasi Baru PDRD

Selasa, 7 Okt 2025 - 19:51 WIB

Sejumlah narasumber hadir dalam dialog nasional bertema “Media Baru: Peluang dan Tantangannya” yang digelar Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) di Kantor Pusat SMSI, Jakarta, Selasa (7/10/2025). Acara ini diikuti secara luring dan daring. (Dok Foto SMSI)

Nasional

SMSI Tegaskan Komitmen Jaga Marwah Pers Digital Indonesia

Selasa, 7 Okt 2025 - 19:43 WIB