Komisi II DPRD Sampang Warning Disperta, Bila ada Permainan Penyebab Kelangkaan Pupuk

- Redaksi

Rabu, 20 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemanggilan Komisi II DPRD Sampang terhadap Kepala Disperta, Penyuluh, Distributor dan Pemilik Kios Pupuk di aula Besar DPRD Sampang [IST]

Pemanggilan Komisi II DPRD Sampang terhadap Kepala Disperta, Penyuluh, Distributor dan Pemilik Kios Pupuk di aula Besar DPRD Sampang [IST]

SAMPANG, RadarBangsa.co.id – Alan Kaisan Wakil Ketua Komisi II DPRD Sampang Madura Jawa Timur mewarning Pejabat di Dinas Pertanian (Disperta) setempat

Warning tersebut juga berlaku kepada oknum baik Penyuluh, Distributor maupun pemilik kios pupuk jika terjadi kembali kelangkaan serta mahalnya pupuk hingga menyusahkan petani

Pasalnya tahun 2021 sesuai Keputusan dari Disperta Provinsi Jawa Timur quota untuk Sampang jauh meningkat dibanding tahun sebelumnya

Baca Juga  Ikut Peduli Pikirkan Dampak Covid 19, PKC Sampang Bagi Masker Saat Hari Kartini 2020

Pernyataan itu di sampaikan Alan Kaisan yang juga menjadi Ketua Fraksi Gerindra usai mendengarkan keterangan dari Kepala Disperta, Penyuluh, Distributor maupun pemilik kios Selasa (19/01/2021) di aula Besar Graha Paripurna DPRD Sampang
“Tidak ada alasan lagi terkait kelangkaan dan mahalnya pupuk di Sampang, jika masih terjadi tidak menutup kemungkinan akan ada punishman,” ujarnya dengan nada keras

Baca Juga  Kasus Positif Covid-19 di Sampang Bertambah 8, Hingga Jumlahnya Menjadi 509

Diungkapkan, kasihan para petani disaat musim tanam kesulitan mendapatkan pupuk, walaupun ada namun mahal

Sebelumnya Suyono Kepala Disperta Sampang mengaku kelangkaan dan mahalnya pupuk bukan karena ada permainan ataupun faktor kesengajaan
“Murni masalah tekhnis yakni karena keterlambatan pengiriman dari pabrik ke Distributor,” tuturnya

Baca Juga  Pelaku Usaha di Sampang Ikuti Workshop Virtual, Oleh BNNP Jawa Timur

Selain itu terjadi pergeseran Distributor sehingga harus menyesuaikan dengan RDKK

Namun ditegaskan saat ini penyalur pupuk mulai menyediakan kebutuhan petani tersebut

Ditambahkan, quota pupuk bersubsidi hanya dibatasi memenuhi kebutuhan lahan seluas 2 hektar dan selebihnya petani membelinya.

(Her)

Berita Terkait

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut
Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan
Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau
Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar
Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno
Geber Sidoarjo, 15 Ribu ASN Serentak Kerja Bakti Bersihkan Kota
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Buka Orientasi PPPK Angkatan 101-110
Cabup Nomor 1 Subandi, Merajut Silaturahmi dengan Kiai-Kiai Kampung di Sidoarjo
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:25 WIB

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 08:10 WIB

Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:04 WIB

Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:13 WIB

Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar

Jumat, 4 Oktober 2024 - 13:55 WIB

Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB