KEDIRI, RadarBangsa.co.id – Untuk memastikan kesiapan terhadap penanganan penderita Corona, Komisi IV DPRD Kabupaten Kediri melaksanakan kunjungan kerja di RSUD Pelem Pare, Senin, 9 Maret 2020.
Diterangkan anggota Komisi IV, Mohamad Yusuf Aziz, kunjungan kerja tersebut sebagai bagian untuk memastikan kesiapan RSUD Pare Kabupaten Kediri yang menjadi salah satu rumah sakit rujukan yang ditunjuk untuk menangani penderita Virus Corona. Menurutnya ruang isolasi, serta satgas internal RSUD dan tim dokter beserta medisnya sudah siap.
“Ruangan juga sudah disiapkan khusus. Ruangan itu dulunya juga dibuat khusus penanganan kasus Flu Burung pada tahun 2015. Kini diperbarui lagi untuk kasus Corona,” jelasnya.
Pengecekan lokasi isolasi, sarana dan kelengkapan medis juga dilakukan bersama anggota Komisi IV yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kediri, Totok Minto Leksono, SH.
Sementara itu, Kasi Pelayanan Medis RSUD Pelem Pare, dr. Binti Ratna Khomiyatin menyampaikan, pihaknya telah menyediakan satu ruang isolasi dengan 4 kamar dan jalur khusus bagi penderita Corona.
Sedangkan untuk tim medis, pihaknya telah menyiapkan perlengkapan, berupa sarung tangan, baju khusus, masker N95, kacamata google, penutup wajah dan sepatu boot.
Sementara itu, Spesialis Paru, dr. Hermawan Chrisdiono menyampaikan, hingga saat ini tidak ada pasien yang positif mengidap Virus Corona. “Alhamdulillah sampai detik ini belum ada yang positif. Ada yang terkena Pneumonia tapi bukan Penemoni karena Corona, namun Penemoni biasa,” ungkapnya.
Sedangkan terkait dengan maraknya wabah virus Corona di berbagai negara, Khusnul Arif, S.Sos, anggota Komisi IV dari Fraksi NasDem menyampaikan, pihaknya mendorong Pemerintah Kabupaten Kediri untuk segera melakukan langkah-langkah strategis, di antaranya dengan membentuk satgas khusus yang memberikan outcome yang positif dan terukur mulai dari informasi, komunikasi pencegahan, dan penanganan.
“Kami juga berpesan kepada masyarakat supaya tetap waspada, tapi jangan sampai panik terhadap mewabahnya virus Corona tersebut. Dapatkan informasi yang akurat dari sumber terpercaya dari dinas terkait, jangan mudah percaya dengan berita Hoaks,” pungkasnya. (Mahbub)
