SURABAYA,RadarBangsa.co.id – Beberapa hari yang lalu release ketua dpc pbb surabaya di beberapa media online tentang hastag #pilwalisurabaya2020 berpotensi menjadikan penyelenggara kpud kota surabaya terindikasi tidak independen dan tidak netral, ternyata hari ini hastag tersebut sudah tidak ditayangkan lagi pada hari ini ( 11 /03/20) di akun IG kpud kota surabaya.
Setelah kemaren tidak sengaja ketemu dalam satu acara , samsurin menangakan prihal hastag tersebut dengan pejabat bawaslu surabaya sdr. Usman, jawab bawaslu malah bilang, cak surin ojo banter banter rek ngawasi kami, sambil ketawa.
Saya memberi warning jika sampai seminggu tidak di hapus maka dpc pbb kota surabaya akan melaporkan secara resmi atas kelalaian kpud surabaya tersebut,
Ya sekarang sudah di hapus hastagnya, tapi buktinya masih ada di saya berupa screenshoot jpg.
Sebenarnya saya berharap kpud kota surabaya meminta maaf secara terbuka karena saya anggap kecerobohan menayangkan hastag tersebut sangat fatal.
Kalau sekarang sudah menyadari kesalahannya , ya sudahlah. Itu artinya kpud peka terhadap protes seseorang ,
Dan disaat ditanya soal apakah akan mempermasalahkan dengan jalur hukum , jawab nya
Saya masih menunggu hasil kajian hukum dari LBH Bulan Bintang surabaya , apa kasus ini bisa dilanjutkan ke ranah pelanggaran administrasi atau bukan. Karena dengan menayangkan hagtag tersebut kpud telah menyalahi PKPU 15 /2019 yang mengatur tentang tahapan pemilu.
Ya sementara kalau saya pribadi saya maafkan lah kpud , Allah aja maha pemaaf mosok aku gk mau maafkan, sembari tertawa.
Begini. Kita ini sebagai partai bukan hanya mengkritisi kebijakan yang memberatkan masyarakat tapi juga mengawal proses demokrasi yang sehat.
Kalau bawaslu yang di beri tugas mengawasi lantas lengah ya partai lah yang ambil alih tugas untuk menegur kpud jika salah dalam mengunakan wewenangnya.(Fif)KPUD Kota Surabaya ketakutan atas protes ketua dpc Pbb kota surabaya , samsurin.
Surabaya,Radarangsa.co.id-
Beberapa hari yang lalu release ketua dpc pbb surabaya di beberapa media online tentang hastag #pilwalisurabaya2020 berpotensi menjadikan penyelenggara kpud kota surabaya terindikasi tidak independen dan tidak netral, ternyata hari ini hastag tersebut sudah tidak ditayangkan lagi pada hari ini ( 11 /03/20) di akun IG kpud kota surabaya.
Setelah kemaren tidak sengaja ketemu dalam satu acara , samsurin menangakan prihal hastag tersebut dengan pejabat bawaslu surabaya sdr. Usman, jawab bawaslu malah bilang, cak surin ojo banter banter rek ngawasi kami, sambil ketawa.
Saya memberi warning jika sampai seminggu tidak di hapus maka dpc pbb kota surabaya akan melaporkan secara resmi atas kelalaian kpud surabaya tersebut,
Ya sekarang sudah di hapus hastagnya, tapi buktinya masih ada di saya berupa screenshoot jpg.
Sebenarnya saya berharap kpud kota surabaya meminta maaf secara terbuka karena saya anggap kecerobohan menayangkan hastag tersebut sangat fatal.
Kalau sekarang sudah menyadari kesalahannya , ya sudahlah. Itu artinya kpud peka terhadap protes seseorang ,
Dan disaat ditanya soal apakah akan mempermasalahkan dengan jalur hukum , jawab nya
Saya masih menunggu hasil kajian hukum dari LBH Bulan Bintang surabaya , apa kasus ini bisa dilanjutkan ke ranah pelanggaran administrasi atau bukan. Karena dengan menayangkan hagtag tersebut kpud telah menyalahi PKPU 15 /2019 yang mengatur tentang tahapan pemilu.
Ya sementara kalau saya pribadi saya maafkan lah kpud , Allah aja maha pemaaf mosok aku gk mau maafkan, sembari tertawa.
Begini. Kita ini sebagai partai bukan hanya mengkritisi kebijakan yang memberatkan masyarakat tapi juga mengawal proses demokrasi yang sehat.
Kalau bawaslu yang di beri tugas mengawasi lantas lengah ya partai lah yang ambil alih tugas untuk menegur kpud jika salah dalam mengunakan wewenangnya. (Fif)