CIANJUR, RadarBangsa.co.id – Kunjungan kerja Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, S. Th.I., MM, anggota (Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke desa Mekar Jaya, kecamatan Cidaun, kabupaten Cianjur, provinsi Jawa Barat di sambut antusias warga masyarakat setempat dan sekitarnya.
Sebagai bentuk antusias warga dalam penyambutan itu, Neng Eem di gotong bersama sambil menunggangi patung singa lewat tarian budaya lokal khas desa Mekar Jaya yaitu tarian singa depok yang di iringi irama gamelan paling meriah serta joget jaipongan warga melantai di jalan protokol desa setelah Neng Eem bersama rombongan sampai di depan kantor desa Mekar Jaya, Jum’at (15/09/2023).
Neng Eem dalam sambutannya menyampaikan merasa bersyukur dan terimakasih yang tiada terhingga dimana masyarakat desa Mekar Jaya dan sekitarnya memberikan sambutan “luar biasa” atas kunjungan kerjanya di desa itu bersama rombongan dan di tindak lanjuti dengan ramah – tamah dalam ruangan balai desa, di hadiri warga masyarakat serta perempuan bangsa desa Mekar Jaya dan perempuan bangsa kecamatan Cidaun seperti Ersi Rismawati. S. Pd.
Dalam ramah-tamah itu juga Neng Eem menyampaikan; “jika APBD kabupaten Cianjur di alokasikan untuk membangun Jalan Daerah (JANDA), membutuhkan waktu lebih kurang 30 tahun. Itupun jika APBD banyak di gelontorkan untuk membangun inprastruktur. Mekanisme pembangunan jalan daerah (janda) tidak ada jalan lain kecuali melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Ternyata di Cianjur ini banyak janda-janda belum disentuh. Paparnya sambil bercanda dan tertawa kecil mengundang masyarakat ikut tertawa.
“Janda – janda itu ketika dilewati dia bergoyang, karena jarang di sentuh. Candanya lagi. Janda – janda ini harus dipersamakan sehingga mobilitas antar desa bisa lebih cepat.
“Se Provinsi Jawa Barat, janda – janda yang paling parah itu adanya di kabupaten Cianjur dibandingkan kabupaten yang lain, sehingga inpres terbesar itu lebih diperuntukkan untuk janda – janda kabupaten Cianjur.
Secara gamblang Neng Eem menyampaikan saat itu bahwa dirinya bisa lantang bersuara dan merevisi undang-undang itu dikarenakan diberi suara oleh warga pemilih Cianjur dan kota Bogor pada pemilu tahun 2019 yang lalu datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan mencoblos partai PKB dan coblos gamban Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, S. Th.I., MM. walaupun perolehan suaranya di desa Mekar Jaya itu minim. Terangnya sambil tersenyum manis dan disambut warga dengan tawa dibarengi tepukan tangan meriah.
Akan tetapi, janda Londok ke desa Mekar Jaya, dan janda dari desa Mekar Jaya menuju desa Puncak Baru itu dilihatnya dari sisi kemanusiaan, merupakan daerah terluar dari kabupaten Cianjur dan warga masyarakatnya sangat membutuhkan. Penduduk Londok, desa Mekar Jaya, Puncak Baru, sampai ke Cibuluh itu sangat berharap bagaimana agar jandanya dapat di sentuh. Jelasnya lagi
Dalam kesempatan itu juga Neng Eem mengucapkan trimakasih kepada Satker dan Kadis PUPR Cianjur, juga pada Bupati Cianjur melalui Kabid Wisnu, Ersi Rismawati. S. Pd. Kades Mekar Jaya, yang telah mengawal program itu.
Sebelumnya ada sambutan dari Kepala desa Mekar Jaya, Satker, Kabid Wisnu dan dari PUPR Cianjur, kemudian tanya jawab, yang di akhiri penyerahan cindra mata dari desa Mekar Jaya oleh Kades Rohidin. SH berupa hasil karya dan UMKM warga desa berupa parang dengan sul berukir di peruntukkan kepada Neng Eem, Kabid Wisnu dari PUPR Cianjur, dan Satker. Acara di tutup dengan pembacaan do’a dan photo bersama.