PACITAN,RadarBangsa.co.id – Susilo Bambang Yudhoyono Saat berpidato untuk memberi sambutan di acara ground breaking teteskan air mata,saat bercerita tentang almarhum sang istri tercinta, di hadapan ribuan undangan Grandbreaking Museum Sabtu (22/2/2020), siang di JLS, Ploso, Pacitan, Jawa Timur.
“Saya mohon do’a restu kepada sahabat-sahabat kami dan Seluruh tamu undangan yang hadir agar museum ini bisa terwujud.
Terima kasih juga kepada gubernur Jawa timur yang tadi sudah mendoakan dan mengajak para tamu undangan membacakan surat Alfateha untuk almarhumah ibu ani, Saya yakin dengan izin dan kebesaran Allah, Almarhumah Ibu Ani melihat acara ini,”terang Sby.
Lebih lanjut Sby menjelaskan alasan dibangun nya museum di Pacitan, Disamping juga merupakan amanah dari almarhumah ibu Ani Yudhoyono,serta museum ini juga untuk memotivasi anak-anak muda dan generasi penerus yang akan datang.
“Untuk museum memang kami rencanakan bersama almarhum Ibu Ani ketika saat masih sehat. Sebelum itu kita berkeliling ke negara Amerika Serika dan melihat museum mantan presiden dan di sana dibangun di tanah kelahirannya sendiri. Saya masih teringat kata-kata ibu Ani saat sakit, nanti kalau sudah sembuh kita atur bersama, museum itu. Kita bangun rumah kecil dulu di belakang dan kita atur bersama,”terang Sby sambil meneteskan air mata.
Setelah pidato sambutan, SBY melanjutkan dengan melaunching pertanda dimulainya pembangunan Museum Galeri Seni SBY-ANI di Pacitan.
perlu diketahui bersama bahwa Konsep bangunan merupakan gabungan bagian Museum Kepresidenan SBY dan Galeri Seni Ani Yudhoyono.
Bangunan museum tersebut akan dibagi menjadi 20 tema besar yang akan menampilkan keunikan dan ciri khas berbeda di tiap temanya. Setiap tema akan bercerita sejak SBY lahir dan besar di Pacitan.
Kemudian, menempuh pendidikan militer di Akabri, menjalani berbagai pendidikan dan penugasan militer, hingga pernah menjadi menteri. Yang tak kalah menarik, pengalaman SBY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat ini kala ikut berkompetisi dan terpilih di Pilpres 2004.
Ada pula sisi museum yang bersifat tematis berisi pernik 10 tahun masa pemerintahan SBY yang sarat dengan pengetahuan dan wawasan serta beberapa tema humanis seperti keluarga SBY dan perpustakaan pribadi. (Yuan)