HELSINKI, RadarBangsa.co.id – Duta Besar Republik Indonesia untuk Finlandia, Ibnu Wahyutomo, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa atas komitmennya dalam memajukan sektor pendidikan, industri, dan kesejahteraan sosial di Provinsi Jawa Timur.
Pernyataan tersebut disampaikan Dubes Ibnu saat menerima kunjungan studi referensi Komite III DPD RI dalam rangkaian presentasi proyek sosial Uni Eropa bertajuk *“Aktiivinen Toimijuus – Yhdenvertaisuutta, Syrjimättömyyttä ja Osallisuutta Edistävät Palvelut”* yang diselenggarakan oleh lembaga THL Finlandia.
Dalam pertemuan itu, Dubes Ibnu menyebut Jawa Timur sebagai salah satu provinsi paling progresif dan memiliki potensi besar dalam menjalin kerja sama internasional.
Adapun delegasi DPD RI yang turut serta dalam kunjungan ke Finlandia antara lain Prof. Dr. H. Dailami Firdaus, S.H., LL.M., Dr. Lia Istifhama, Sewitri, S.E., M.Sos., apt. Destita Khairilisani, H. Dedi Iskandar Batubara, H. Abdi Sumaithi, H. Al Hidayat Samsu, dr. Maria Stevi Harman, dr. Ratu Tenny Leriva, Wa Ode Rabia Al Adawia Ridwan, Muhammad Rifki Farabi, Aji Mirni Mawarni, Agita Nurfianti, H. Zuhri M. Syazali, dan Habib Zakaria Bahasyim.
“Saya sampaikan apresiasi kepada Ibu Gubernur Jawa Timur melalui Bu Lia. Kami bangga melihat bagaimana Jawa Timur sangat progresif, baik dalam pendidikan maupun sektor industri,” ujar Dubes Ibnu.
Ia menambahkan, Finlandia memandang penting kemitraan jangka panjang dengan Jawa Timur, khususnya dalam bidang *smart city*, pendidikan, digitalisasi, serta sistem jaminan sosial yang inklusif dan berkelanjutan.
Menurut data dari Pusat Data dan Informasi Kementerian Perindustrian dan Perdagangan RI, neraca perdagangan antara Jawa Timur dan Finlandia pada tahun 2024 mencatat surplus sebesar 11,91 juta dolar AS. Komoditas ekspor utama Jatim meliputi tembaga, kertas, dan produk karet. Sementara impor dari Finlandia didominasi oleh mesin mekanik, pulp, dan produk farmasi.
Dari sisi investasi, Finlandia menempati peringkat ke-56 sebagai negara investor asing di Jawa Timur dengan nilai investasi sebesar 250 ribu dolar AS. Investasi tersebut tersebar di tiga perusahaan yang bergerak di sektor kimia, farmasi, dan perdagangan.
Sejumlah perusahaan teknologi asal Finlandia seperti Konecranes, Wärtsilä, dan Metso juga telah menjalin kerja sama dengan kawasan industri JIIPE (Java Integrated Industrial and Ports Estate) di Gresik, Jawa Timur.
“Ini merupakan bukti konkret bahwa Jawa Timur aktif memperluas kerja sama internasional dan membuka ruang kolaborasi baru di sektor industri dan teknologi,” ungkap Dubes Ibnu.
Menanggapi apresiasi tersebut, Senator DPD RI asal Jawa Timur, Dr. Lia Istifhama, menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kepercayaan Dubes Ibnu terhadap kepemimpinan Gubernur Khofifah.
Menurut Lia, sistem pendidikan Finlandia yang menekankan pada kebahagiaan, kreativitas, dan pengembangan karakter sangat relevan diterapkan di Jawa Timur.
“Sistem pendidikan Finlandia menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan membangun karakter. Ini menjadi inspirasi penting untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jawa Timur,” ujarnya.
Dengan semangat kolaborasi global, lanjut Lia, Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus membuka ruang kerja sama internasional guna mendorong lompatan besar di bidang pendidikan, industri, dan kesejahteraan sosial.
Perempuan yang akrab disapa “Senator Cantik” ini juga mengapresiasi pendekatan negara kesejahteraan (*welfare state*) yang diterapkan Finlandia. Menurutnya, Finlandia berhasil menciptakan masyarakat yang bahagia, produktif, dan tangguh, meski dengan beban pajak yang tinggi.
“Finlandia menunjukkan bahwa kejujuran, kepercayaan publik, dan sistem jaminan sosial yang kuat merupakan kunci keberhasilan dalam membangun kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Lia menambahkan, kebijakan sosial Finlandia dirancang dengan prinsip inklusi, pencegahan eksklusi sosial, dan pengurangan kesenjangan pendapatan. Dalam konteks Uni Eropa, kebijakan tersebut dijalankan dengan prinsip subsidiaritas, yaitu pengambilan keputusan publik dilakukan sedekat mungkin dengan masyarakat.
“Finlandia berhasil membangun sistem kesejahteraan yang kuat dan berkelanjutan, berkat budaya transparansi dan integritas. Ini bisa menjadi inspirasi penting, tidak hanya bagi Jawa Timur, tapi juga daerah-daerah lain di Indonesia,” pungkasnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin