LPPNU Lamongan Lakukan Studi banding Polinasi ke Desa Sumberbanjar

- Redaksi

Selasa, 4 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

20 anggota Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdahtul Ulama (LPPNU) Cabang Lamongan. Mengadakan studi banding pembenihan melon (Polinasi) di Desa Sumberbanjar

20 anggota Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdahtul Ulama (LPPNU) Cabang Lamongan. Mengadakan studi banding pembenihan melon (Polinasi) di Desa Sumberbanjar

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Sebanyak 20 anggota Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdahtul Ulama (LPPNU) Cabang Lamongan. Mengadakan studi banding pembenihan melon (Polinasi) di Desa Sumberbanjar, Kec Bluluk, Kab Lamongan.

Terkait tujuan, Nuharto, ketua LPPNU Lamongan menuturkan “Kami ingin melihat langsung dan belajar, cara petani melon desa Sumberbanjar melakukan Polinasi. Karena petani di sini sudah terbukti keberhasilannya,” ujarnya pada senin (3/2/2020).

Desa Sumberbanjar terdapat satu kelompok petani melon yang terdiri dari 50 anggota, dan telah tergabung LPPNU Lamongan. Kelompok tani ini telah banyak mendapat pengakuan sebagai kelompok petani berhasil, bahkan menjadi salah satu rujukan petani lain, dalam rangka belajar atau meminta bantu merawat tanam mereka. Keberhasilan mereka tidak lepas dari kehadiran PT Benih Citra Asia (BCA), Satu perusahaan berpusat di Jember-Jawa Timur yang sangat konsen terhadap pengembangan bibit dan pembinaan kepada petani.

Baca Juga  Lapas Nunukan Bekali Warga Binaan dengan Ketrampilan Pembuatan Paving Block dan Batako Press

Sebagaimana diakui Lumadi, ketua kelompok petani melon Sumberbanjar. “Awalnya melon dan semangka secara konvensional(dijual buah), setelah adanya kontrak dengan pabrik, petani merasa banyak keuntungan banyak yang beralih kepembenihan,” ungkapnya.

Baca Juga  Kerjasama TNI, Polri, dan Satpol PP di PPK Tikung, Mendukung Demokrasi yang Aman dan Lancar

Lumadi kemudian menceritakan perawatan tamanan melon, yang baginya tidak jauh berbeda dengan perawatan tanaman lain, hanya saja perlu perhatian khusus untuk mendapatkan hasil benih berkualitas.

Baginya, salah satu yang sangat rumit dan butuh perhatian khusus yakni perkawinan buah jantan dan betina, jika tidak sempurna maka benih yang di hasilkan juga tidak maksimal. Demikian juga tahapan proses merawat tanaman juga harus memperhatikan pengolahan lahan, kebutuhan pupuk yang benar-benar tepat, karena selama ini petani terbiasa berlebihan dalam memupuk lahan.

Baca Juga  Sosial yang Tinggi, Bupati dan Wabup Pamekasan Hibahkan Gajinya Untuk Relawan Covid-19

“Proses yang paling rumit dari pembenihan adalah proses polinasi, harus tepat waktu tepat sasaran. Waktu terbaik jam 07.00-10.00 pagi. Diluar itu hasilnya sudah tidak maksimal,” sambung Lumadi.

Rata-rata satu petani mampu merawat 1000 pohon dengan potensi hasil 20 kg benih. Benih-benih itu kemudian dibeli pabrik dengan harga 700rb/kg. (JK)

Berita Terkait

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut
Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar
Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno
Dukungan Nyai dan Ning untuk SAE, Bersatu untuk Sidoarjo
Subandi : Sowan Kiai untuk Sidoarjo yang Lebih Baik
Kondisi Jembatan Desa Bluru Kidul Sidoarjo Memprihatinkan
Sidoarjo Percepat Digitalisasi Transaksi Pemerintah Daerah
Ribuan Muslimat Pasuruan Rayakan Maulid Nabi, Khofifah Ajak Teladani Rasulullah
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:25 WIB

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:13 WIB

Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar

Jumat, 4 Oktober 2024 - 13:55 WIB

Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno

Rabu, 2 Oktober 2024 - 06:59 WIB

Dukungan Nyai dan Ning untuk SAE, Bersatu untuk Sidoarjo

Rabu, 2 Oktober 2024 - 06:52 WIB

Subandi : Sowan Kiai untuk Sidoarjo yang Lebih Baik

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB