LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Kegiatan posyandu telah menjadi kegiatan rutinan bagi Ibu dan balita di desa Kranji. Salah stau kegiatan posyandu tersebut adalah penimbangan berat badan. Fungsi kegiatan ini adalah untuk memantau pertumbuhan dan mendeteksi sedini mungkin apabila terjadi masalah pada pertumbuhan anak
Adapun kegiatan posyandu yang paling umum adalah pemberian imunisasi. Balita akan menerima imunisasi sesuai dengan jadwal masa pertumbuhan dan perkembangan. Berbagai macam imunisasi pun telah dipersiapkan oleh penanggung jawab posyandu, seperti imunisasi polio dan hipatitis B
Mahasiswa KKN 75 UIN Walisongo dalam kesempatan tersebut, ikut serta membantu kegiatan posyandu di bagian penimbangan, karena untuk pemberian imunisasi harus dari pihak yang berwenang. Tidak sedikit balita yang menangis karena enggan melakukan cek timbang berat badan
Seperti yang terjadi pada Bu Lia dan putrinya yang baru berusia 3 (tiga) tahun. Bu Lia pun berinisiatif untuk melakukan penimbangan sembari menggendong putrinya, kemudian membiarkan putrinya berjalan lagi lalu menimbang seorang diri. “Mbak, tolong lihatkan, anak saya tidak mau ditimbang soalnya”, pinta Bu Lia yang kesusahan mengontrol anaknya yang sangat aktif tersebut
Posyandu di desa Kranji tetap dilaksanakan di tengah pandemi seperti saat ini dengan protokol kesehatan sesuai imbauan pemerintah yakni dengan tetap memakai masker. Kegiatan posyandu pun terbagi menjadi 5 lokasi, yakni desa Kranji bagian barat, tengah, timur, dan dua dusun lainnya
“Kegiatan posyandu ini kita lakukan sebulan sekali dengan sistem bergilir sebanyak lima kali. Maksudnya mulai Senin kemarin sampe Jumat secara berurutan dengan lokasi berbeda. Karena desa Kranji kan luas ya Mbak dan juga harapannya agar mempermudah akses Ibu-Ibu desa Kranji”, jelas Bu Rahayu selaku penanggung jawab Posyandu desa Kranji.
Posyandu desa Kranji bagian tengah tersebut berlangsung kurang lebih 3 (tiga) jam mulai dari pukul 08:30 WIB yang bertempat di halaman rumah Bu Musi’ah, warga desa Kranji bagian tengah yang memiliki halaman luas. Seperti biasa, masyarakat sekitar berdatangan bersama sang buah hati sembari membawa buku induk kesehatan usai menerima informasi yang disiarkan lewat toa musala.
(Syikma R. Jannah)