Mahasiswa Malang Turun Kejalan, Tuntut Keringanan

- Redaksi

Senin, 13 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksi mahasiswa turun jalan didepan Balai Kota Malang

Aksi mahasiswa turun jalan didepan Balai Kota Malang

Darurat keadilan mahasiswa tuntut keringanan pembayaran kewajiban

KOTA MALANG, RadarBangsa,co.id – Mahasiswa kembali turun jalan guna menunut, transparansi anggaran kampus dan juga keringanan uang kuliah tunggal (UKT).

Aksi digelar depan Balai Kota Malang, para mahasiswa yang tergabung dalam Seruan Aksi Mahasiswa (SERAMA) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Malang Raya.

Selama aksi, mahasiswa juga melakukan orasi untu mengkritik kampus yang dinilai kurang terbuka dalam penggunaan anggaran di tengah pandemi covid -19.

Poster- posrer yang berisi tentang tuntutan ikut melengkapi, berjalannya aksi.
Dengan kawalan aparat kepolisian. Koordinator aksi, Mahmud menilai dunia pendidikan dalam kondisi darurat keadilan.

Mahasiswa tetap harus membayar, kewajibannya tanpa ada keringanan. Padahal, ekonomi sedang dalam kondisi sulit karena dampak pandemi.

“Aksi ini digelar merespon sikap universitas yang dinilai tidak peka terhadap kondisi mahasiswa di tengah pandemi COVID-19. Mahasiswa menuntut agar rektorat mengeluarkan kebijakan akibat masa pandemi,” kata Mahmud kepada wartawan Senin (13/7/2020).

Baca Juga  Kebakaran Maut, Merobohkan Gudang Distributor Barang Kecantikan

Menurut Mahmud, kebijakan yang sudah dikeluarkan dinilai masih belum maksimal dalam mengakomodir keinginan mahasiswa.

Kampus kerap merasa tidak memiliki uang, bahkan merasa pengeluarannya sama saja seperti kondisi biasanya.

Padahal, sudah dapat dilihat secara umum, jika fasilitas kampus tak dipergunakan secara maksimal akibat pandemi.

Disela aksi, para mahasiswa ditemui Wali Kota Malang Sutiaji yang didampingi Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata, wakil pimpinan DPRD Kota Malang, serta Kasdim 0833 Kota Malang.

Dihadapan mereka, perwakilan mahasiswa menyerahkan sejumlah tuntutan yang diharapkan dapat diteruskan kepada pemerintah pusat sebagai bentuk dukungan dari aksi mahasiswa.

Berikut isi tuntutan mahasiswa,
1.Adanya transparansi  dari pihak Kampus untuk memberikan laporan keuangan kampus secara terperinci, 2. Adanya pemotongan UKT atau Biaya kuliah dari kampus, 3. Adanya sebuah demokratisasi dalam kampus, 4. Menuntut kepada Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota untuk mengevaluasi terkait prosedur adanya bantuan dana hibah dari Pemda, 5. Mendesak kepada Kemendikbud dalam mendorong BUMN serta Kemendes untuk memberikan subsidi Kuota Data maupun penyediaan fasilitas internet untuk keperluan Perkuliahan Online.

Baca Juga  Gelaran 40.345 Dosis Vaksin Serentak di 61 Titik, Kapolda Jatim Cek Vaksinasi di Malang

Wali Kota Malang Sutiaji berjanji akan meneruskan aspirasi mahasiswa, kepada pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan-Pendidikan Dikti.

“Berkaitan dengan UKT jelas bukan otoritas kami, tetapi akan kami kirimkan kepada Dikti dan akan mengawalnya langsung. Karena sudah tugas negara mencerdaskan bangsa,” ucap Sutiaji dihadapan mahasiswa.

Menurut Sutiaji, adanya kebijakan pemerintah pusat tentu dirasakan masyarakat di daerah, khususnya mahasiswa terkait pentingnya keringanan UKT. Pemerintah Kota Malang sendiri, masih mengupayakan dan memperhatikan keberlangsungan nasib teman- teman mahasiswa, dengan memberikan dana hibah kepada perguruan tinggi di Kota Malang karena juga dampak pandemi covid -19.

Baca Juga  Hot! Arist Merdeka Sirait : Julianto Bos SPI Divonis 12 Tahun Penjara, Menyatahkan Banding

“Agar tidak terjadi kesalahan atau pelanggaran hukum, Pemkot Malang sudah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)” imbuh sutiaji.

“Proses validasi data sedang berjalan, karena dana hibah akan diterima perguruan tinggi bukan langsung kepada mahasiswa,” kata Sutiaji.

Diluar itu, kata Sutiaji, Pemkot Malang sedang memantapkan program smart city dengan penguatan jaringan wifi di lembaga pendidikan. Tujuannya, mempermudah akses data di tengah pelaksanaan sekolah daring.

“Sudah ada program smart city, penguatan wifi di sekolah-sekolah sedang dilakukan. Sehingga akses data tidak terkendala dengan berjalannya sekolah daring,” tutup Sutiaji.

(Ir)

Berita Terkait

Ratusan Emak-Emak Antusias Sambut Warling Bu Mimik Cawabup Sidoarjo
H Subandi, Calon Bupati Sidoarjo Nomer Urut 01, Merangkul Masyarakat untuk Mendengar Aspirasi di Cafe Ekopilogi
DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut
Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan
Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau
Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar
Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno
Geber Sidoarjo, 15 Ribu ASN Serentak Kerja Bakti Bersihkan Kota
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 6 Oktober 2024 - 07:49 WIB

H Subandi, Calon Bupati Sidoarjo Nomer Urut 01, Merangkul Masyarakat untuk Mendengar Aspirasi di Cafe Ekopilogi

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:25 WIB

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 08:10 WIB

Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:04 WIB

Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:13 WIB

Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar

Berita Terbaru

Para peserta berpose bersama Pengurus DPC Peradi SAI Sidoarjo seusai pelaksanaan UPA perdana (Foto : FYW)

Hukum - Kriminal

Ujian Profesi Advokat Perdana Sukses Digelar Peradi SAI Sidoarjo Raya

Minggu, 6 Okt 2024 - 16:55 WIB

Gaya Hidup

Sound of Ijen Caldera Bondowoso Hadirkan D’Bagindas

Minggu, 6 Okt 2024 - 11:40 WIB