LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang melakukan program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM).
Kegiatan ini merupakan pengganti KKN (Kuliah Kerja Nyata). 5 orang mahasiswa UMM yaitu Anis Milkhatul F, Yasmine Muntaza R, Titin Ayu N, Savira Fauzi F, dan Ghisella Utami D, dari kelompok 27 gelombang 06 yang dibimbing oleh ibu Uun Zulfiana, M. Psi selaku Dosen Pembimbing Lapang (DPL).
Pandemi Covid-19 memang membawa berbagai perubahan dalam hidup manusia. Mulai dari aktivitas seperti bekerja maupun kegiatan belajar yang dilakukan di rumah.
Dengan diterapkannya new normal, masyarakat bisa kembali beraktivitas termasuk bekerja seperti sedia kala namun tetap menerapkan protokol kesehatan.
Selama menjalani new normal ada sejumlah kebiasaan hidup bersih dan sehat yang perlu dipertahankan. pemerintah terus mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan dan mengikuti protokol kesehatan.
Tujuan dari sosialisasi ini adalah agar warga desa ketapangtelu tetap produktif dan aman dari Covid-19 di masa pandemi.
Kebiasaan baru bisa dimulai dari yang populasi kecil dahulu atau ditempat-tempat desa.
Protokol kesehatan yang perlu dijalankan oleh masyarakat di era new normal antara lain, selalu menggunakan masker ketika keluar rumah, rutin mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun dengan langkah-langkah yang benar, mencukupi kebutuhan minum air putih, menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter, mengonsumsi makanan yang bernutrisi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup.
Untuk itu kami berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat yang sudah mulai jenuh karena banyak yang menganggap keadaan ini sudah normal kembali dan banyak juga masyarakat yang sudah menyepelehkan protokol dari pemerintah.
Mahasiswa UMM, Titin Ayu N, Dalam program PMM nya memberikan edukasi kepada warga desa ketapangtelu dengan door to door kerumah warga agar selalu menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih (PHBS) dan mematuhi protokol kesehatan di era new normal dengan sosialisasi melalui media brosur agar warga lebih mudah memahami.
Dari edukasi yang telah dilakukan mahasiswa juga melakukan evaluasi dengan menanyakan kembali hal-hal yang telah diajarkan terkait protocol new normal dari evaluasi yang telah dilakukan warga bisa menyebutkan kembali hal-hal apa saja yang harus dilakukan dalam mencegah penyebaran covid-19 dan beberapa prinsip pola hidup bersih dan sehat dan bagaimana memulai kebiasan dengan perlahan.
Mahasiswa juga memberikan handsanitizer.
Respon warga desa Ketapangtelu, Lamongan dengan adanya sosialisasi ini sangat baik dan positif.
Perangkat kelurahan dan warga merasa informasi yang diberikan dan brosur sangat informatif dan menambah pengetahuan warga akan pentingnya penerapan PHBS dan protokol kesehatan di era new normal ini.
Dengan dilakukannya kegiatan program edukasi PHBS dan protokol kesehatan, diharapkan warga ketapangtelu taat dalam menerapkan protokol kesehatan dan PHBS di era new normal serta warga sadar akan pentingnya protokol kesehatan.
Penulis : Titin Ayu N.
