BALI, RadarBangsa.co.id – Sebuah kelompok mahasiswa dari Universitas Pendidikan Ganesha, yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Pengabdian Kepada Masyarakat, menjalankan program konseling melalui Lukisan Wayang Kamasan untuk anak-anak tunagrahita di Yayasan Anak Unik. Yayasan ini berlokasi di Desa Tengkulak Kaja, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, dan program tersebut diterapkan di sana.
Ketua Yayasan, Ni Gusti Putu Parmiti, menyampaikan pada 12 Juni 2024 bahwa setiap anak memiliki keunikan tersendiri, termasuk anak-anak tunagrahita.
“Sebagai ketua Yayasan, saya sangat bangga melihat generasi muda yang sangat peduli dengan anak-anak istimewa,” ujarnya.
Program pengabdian ini berlangsung selama empat bulan, dimulai dari April hingga Juli 2024.
Konseling ini menggunakan tokoh-tokoh dari Mahabharata dan Ramayana sebagai model untuk anak-anak tunagrahita. Beberapa tokoh yang digunakan sebagai model adalah Ekalawya, Yudhistira, dan Rama. Selain itu, tim juga mengajak anak-anak tunagrahita melukis karakter pewayangan.