SORONG, RadarBangsa.co.id – Civitas akademika Universitas Muhammadiyah Sorong (UMS) menentang keras tidak diperpanjangnya masa jabatan Dr H Hermanto Suaib MM sebagai Rektor UMS oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Hermanto Suaib dianggap sebagai figur yang paling layak untuk memimpin UMS, karena dicintai oleh kalangan kampus baik Orang asli Papua (OAP) maupun non OAP. Ia juga disebut dihormati oleh masyarakat dan seluruh kepala suku di wilayah Sorong karena keberhasilannya di bidang pendidikan.
Penolakan ini dibenarkan oleh Presiden Mahasiswa (Presma) UMS Abu Kelian, di kampus UMS, Selasa (12/5/2020). Ia menjelaskan, Dr H Hermanto Suaib MM adalah Rektor UMS masa jabatan 2016-2020. Berdasarkan Surat Keputusan PP Muhammadiyah 2935/KEP/1.0/D/2020, jabatan rektor UMS masa jabatan 2020-2024 diberikan kepada DR Muhammad Ali MM MH.
“Saya selaku Presma UMS beserta seluruh Mahasiswa UMS menolak SK PP Muhammadiyah 2935/KEP/1.0/D/2020. SK tersebut bertentangan dengan keputusan Rapat Senat. Kami seluruh mahasiswa akan melakukan penolakan, walaupun harus berlinangan darah,” Perkataan Abu Kelian Sebagai Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Sorong (UMS)
Ia menegaskan, penolakan ini bukan saja dilakukan oleh seluruh mahasiswa, tetapi juga seluruh Dekan dan beberapa Dosen UMS. Mereka ikut menandatangani Petisi menolak penggantian rektor UMS pada kain putih yang dibentangkan di kampus.
Abu Kelian mengaku aksi penolakan ini juga mendapat dukungan dari seluruh kepala suku di wilayah Sorong. Seluruh Kepala Suku Asli Papua yang ada di Sorong Raya juga disebut siap menggelar aksi dalam berbagai bentuk. Perkataan
ANGKI DIMARA selaku Korlap Menyampaikan bahwa selama Pimpinan Pusat Muhammadiyah tidak meninjau Kembali Pengangkatan Rektor Baru maka aksi ini akan berlanjut untuk selamanya .
(Erwin Rahakbau/Nyong Erhoz)