Mantan Kabareskrim Susno Duadji : Dugaan Korupsi Dana CSR BI Adalah Kejam dan Menghancurkan Kepercayaan Publik – RadarBangsa Lamongan

- Redaksi

Jumat, 24 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mantan Kabareskrim Susno Duadji  (DOK KOMPAS)

Mantan Kabareskrim Susno Duadji (DOK KOMPAS)

JAKARTA, RadarBangsa.co.id – Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri, Susno Duadji, turut mengungkapkan keprihatinannya atas skandal mega korupsi dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI). Menurut Susno, jika dana CSR BI yang diduga dikorupsi tersebut benar adanya, maka ini merupakan kasus korupsi yang sangat kejam karena dana tersebut seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat miskin.

Susno menyampaikan penyesalan mendalam atas pengungkapan ini melalui akun X (Twitter) pada 20 Januari 2025. “Kalau hal ini benar maka sungguh kejam; dana CSR Bank Indonesia jatah rakyat miskin dikorup oleh orang yang katanya ‘terhormat’,” tulisnya. Pernyataan tersebut menunjukkan rasa keprihatinan yang mendalam, mengingat dana CSR yang seharusnya digunakan untuk membantu rakyat miskin, malah diduga disalahgunakan oleh pihak-pihak yang seharusnya melayani kepentingan publik.

Susno juga mempertanyakan mengapa kasus ini terkesan tenggelam setelah publikasi awal. “Nyaris tak terdengar. Ada apa??” lanjut Susno di akun X-nya, yang memicu rasa penasaran banyak pihak terkait kelanjutan kasus tersebut. Bahkan, ia menambahkan, “Sudah diumumkan ke publik kok menghilang???”, menandakan kegelisahannya terhadap kurangnya perhatian publik terhadap kasus yang melibatkan dana triliunan rupiah ini.

Kasus ini pertama kali terungkap pada Rabu, 22 Januari 2025, ketika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia yang disalurkan ke Komisi XI DPR, yang totalnya diperkirakan mencapai triliunan rupiah. Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, dalam keterangannya mengungkapkan bahwa meskipun jumlah pastinya belum diketahui, dana yang dikorupsi sangat besar. “Triliunan-lah. Kalau jumlah pastinya nanti akan diumumkan,” kata Asep.

Penyelidikan lebih lanjut menunjukkan bahwa dana CSR tersebut dikendalikan melalui yayasan, dan terdapat temuan bahwa dana tersebut tidak digunakan sesuai dengan tujuannya. Anggota Komisi XI, Satori, yang juga diduga terlibat dalam kasus ini, mengungkapkan bahwa seluruh anggota komisi tersebut menerima dana CSR Bank Indonesia yang dikelola melalui yayasan.

KPK pun telah menemukan adanya penyimpangan, terutama terkait penggunaan dana CSR di Cirebon, daerah pemilihan Satori. “Ada beberapa temuan yang menunjukkan bahwa dana tersebut tidak digunakan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan,” ujar Asep.

Kasus ini memunculkan pertanyaan besar tentang transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana CSR yang seharusnya bermanfaat bagi masyarakat. Susno Duadji, dengan pengalaman dan pengalamannya di dunia hukum, menegaskan bahwa jika dugaan korupsi ini benar, maka ini adalah salah satu bentuk kejahatan yang sangat tidak manusiawi, mengingat dana tersebut semestinya diberikan untuk kepentingan rakyat miskin.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Sumber Berita : FAJAR

Berita Terkait

Interpol Polri Jembatani Ekstradisi Paulus Tannos, Buron Kasus e-KTP – RadarBangsa Lamongan
Tragis, Uswatun Khasanah Tewas Dibunuh dan Ditemukan dalam Koper di Ngawi – RadarBangsa Lamongan
Kalapas Semarang hadiri kegiatan bakti sosial IKA AKIP POLTEKIP
Empat Pelaku Curanmor Ditangkap Satreskrim Polres Lamongan, Termasuk Penadah
Buron Kasus e-KTP, Paulus Tannos Ditangkap Otoritas Singapura – RadarBangsa Lamongan
Barak Narkoba Digrebek, Kodim 0208 Asahan Amankan 19 Tersangka dan Sabu
Pembunuhan di Warung Kopi, Polres Lamongan Gelar Rekonstruksi
Polres Probolinggo Periksa Oknum LSM dan Wartawan Terkait Pemerasan Kades – RadarBangsa Lamongan
Mantan Kabareskrim Susno Duadji : Dugaan Korupsi Dana CSR BI Adalah Kejam dan Menghancurkan Kepercayaan Publik – RadarBangsa Lamongan

Berita Terkait

Sabtu, 25 Januari 2025 - 08:16 WIB

Interpol Polri Jembatani Ekstradisi Paulus Tannos, Buron Kasus e-KTP – RadarBangsa Lamongan

Sabtu, 25 Januari 2025 - 07:46 WIB

Tragis, Uswatun Khasanah Tewas Dibunuh dan Ditemukan dalam Koper di Ngawi – RadarBangsa Lamongan

Jumat, 24 Januari 2025 - 20:09 WIB

Kalapas Semarang hadiri kegiatan bakti sosial IKA AKIP POLTEKIP

Jumat, 24 Januari 2025 - 18:49 WIB

Empat Pelaku Curanmor Ditangkap Satreskrim Polres Lamongan, Termasuk Penadah

Jumat, 24 Januari 2025 - 18:19 WIB

Buron Kasus e-KTP, Paulus Tannos Ditangkap Otoritas Singapura – RadarBangsa Lamongan

Berita Terbaru

Thomson  Siregar  warga kelurahan Lestari Kisaran kecewa mengurus pajak kenderaan dipersulit. (Foto/Joko)

Politik - Pemerintahan

Pak Kapolres, Warga Asahan Butuh Kemudahan Urus Pajak di Samsat Kisaran

Sabtu, 25 Jan 2025 - 07:57 WIB

Tim Dinkes P2KB bersama Tim DLH dan perangkat Desa Kolor, saat Meninjau Kondisi Taman Tajamara, Sumenep, Jawa Timur. (Ist)

Politik - Pemerintahan

DLH Sumenep Tinjau Genangan Air dan Kerusakan Assesoris Taman Tajamara

Jumat, 24 Jan 2025 - 21:04 WIB