PROBOLINGGO, RadarBangsa.co.id -Dipeta percaturan politik di kota probolinggo mengalami Dinamika pergeseran beralihnya tokoh polik dari partai satu ke partai lainnya,dan yang menjadi sentral sorotan masyarakat kota probolinggo nama dua mantan Walikota Buchori dan Rukmini yang masih memiliki magnit kuat perpolitikan kota Probolinggo.
Kedua Tokoh ini menjadi incaran berbagai partai politik ,salah satunya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) gencar mendekati kedua Tokoh yang pernah menjadi walikota tersebut
Kemarin minggu malam (29/11) ketika acara peringati Maulid Nabi Muhamad sawnyang diadakan oleh DPC PPP kota Probolinggo, digelar di Kediaman Buchori Rukmini di Jalan Gubenur Suryo, Kelurahan Tisnonegaran, Kec Kanigaran, Kota Probolinggo
Acara tersebut, menjadi isyarat kuat kedua tokoh politik ini telah menentukan arah baru pilihan politiknya. HM Buchori-Rukmini memastikan menjadi bagian dari PPP. Kepastian berlabuhnya pasangan tokoh politik ini dipastikan langsung oleh HM Buchori Senin (30/11).
“Setelah keluar dari Medaeng banyak pertimbangan, saya tidak bisa lepas dari politik. Saya saat ini menjadi penasihat DPC PPP. Artinya ini menjadi bagian dari PPP,” ujarnya.
Namun saat ini memang status ini belum resmi. Deklarasi secara resmi direncanakan akan dilakukan pada awal tahun 2021.Saat disinggung alasan menjadi penasihat PPP, Buchori mempertimbangkan dari segi usia menjadi penasihat lebih memungkinkan.
“Dalam sejarah saya berpolitik, PPP bukan hal yang baru.
Awal saya berpolitik pada tahun 1971 saya di PPP sebagai kader NU. Baru kemudian pada tahun 1982 di PDIP bersama dengan ibu (Rukmini, Red). Kalau ibu dari 1982 merupakan kader PDIP,” terangnya.
Terkait bergabungnya Rukmini ke PPP, Buchori juga membenarkan hal tersebut. Rukmini bergabung dalam salah satu badan otonom PPP yaitu Wanita Persatuan Pembangunan (WPP). “Sudah masuk di sana sebagai pembina WPP, artinya menjadi bagian dari PPP juga,” terangnya.
Saat disinggung jika diusung untuk maju dalam kancah politik yang lebih luas oleh PPP? Buchori tidak bisa memastikan hal tersebut. “Kita lihat nanti ke depannya seperti apa?” ujarnya.
Dalam acara Maulid Nabi Muhammad, Buchori menyarankan untuk menggunakan kediamannya di jalan Gubernur Suryo sebagai tempat acara. Namun undangan pun terbatas yang hadir. “Hanya kiai-kiai serta tokoh-tokoh dari PPP yang hadir. Karena ada pandemi ini maka yang hadir memang dibatasi,” terangnya.
Sementara itu David Rosidy, Ketua DPC PPP Kota Probolinggo membenarkan adanya kegiatan PPP dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad di kediaman HM Buchori. “Hadir semua baik dari pengurus DPC PPP dan Fraksi, ulama juga hadir. Namun yang diundang memang terbatas karena situasi pandemi ini,” ujarnya.
Menurut Daid, PPP memang intensif untuk berkomunikasi dengan Buchori. “Bagaimanapun meskipun tidak lagi menjabat, kedua tokoh ini masih menjadi panutan bagi masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu Fuad Buadi, sekretaris DPC PPP juga mempertegas kepastian merapatnya 2 tokoh politik ini berlabuh ke PPP. Bahkan saat ini tinggal menunggu SK dari DPP PPP. “Sudah pasti bahkan untuk ibu Rukmini tinggal menunggu SK sebagai penasihat WPP,” ujarnya.
Fuad menjelaskan bahwa awalnya tersiar kabar bahwa Buchori enggan kembali berpolitik. “Kami coba untuk bersilaturahmi, Pak Buchori pemikirannya masih dibutuhkan masyarakat. Lebih baik jngan berhenti dulu.
Bagaimana jika ke PPP. Karena memang dari arus bawah memang menginginkan Pak Buchori untuk tampil lagi. PPP mencoba untuk mendekati lagi. Alhamdulillah responsnya baik,” ujarnya.
Ajakan ini rupanya mendapat respons yang baik dari Buchori dan Rukmini. Sebagai rangkaian kegiatan di PPP, mulai dari Pengukuhan dan pelantikan WPP dan Muscab gerakan pemuda Kakbah.
(NN)