SAMPANG, RadarBangsa.co.id – Komunitas Madura Tempo Dulu (MTD) menggelar kirap budaya Sampang Madura Jawa Timur
Kirap budaya yang biasa dilakukan oleh masyarakat setempat di bulan Sappar itu berupa “Tet ater Tajhin Sappar” yaitu hantarkan Tajhin (bubur) warna warni untuk memperingati bulan Sappar (Madura-red) kepada tetangga selasa 22/9
Peserta kirab yang menggunakan busana Madura itu berangkat dari tempat kelahiran Trunojoyo (Pebabaran) jalan Pahlawan gg VII dengan membawa sejumlah kemasan berisi tajhin (bubur) Sappar diangkut delman (dokar) yang sudah dihias dengan diiringi musik tradisional Madura menuju Pendopo Trunojoyo jalan Wijaya Kusuma
Bupati dan Wakil Bupati Sampang, jajaran Forkopimda serta Sekdakab sambut dengan meriah rombongan peserta kirab dan dilakukan penyambutan secara seremonial
Menurut Ketua Komunitas MTD Raden Ahmad Fauzan kegiatan itu sebagai bentuk pelestarian budaya dan memantapkan perjuangan agar Trunojoyo menjadi Pahlawan Nasional
“Ter ater tajhin Sappar merupakan salah satu budaya masyarakat Madura khususnya Sampang, jadi perlu dilestatikan,” ujarnya
Ia mengaku, Komunitas MTD akan terus menyuarakan dan memperjuangkan agar Trunojoyo menjadi Pahlawan Nasional
Sebab dijamannya Trunojoyo merupakan salah satu sosok yang anti kolonialisme dan ikut memerangi penjajahan
Sehingga layak untuk di beri penghargaan sebagai Pahlawan Nasional
Sementara Bupati Sampang H Slamet Junaidi mengaku sudah pernah mengajukannya ke Kementerian yang menangani
“Kami akan mengajukan kembali sampai ada tindak lanjut dan kepastian bahwa Trunojoyo menjadi Pahlawan Nasional,” tuturnya
Ia mengapresiasi Komunitas MTD yang getol memperjuangkan agar Trunojoyo menjadi Pahlawan Nasional
Mantan Anggota DPR RI dari Partai Nasdem ini juga bangga terhadap gerakan MTD dalam upaya pelestarian budaya Madura khususnya Sampang
Prosesi seremonial kegiatan Kirab Budaya Ter ater Tajhin Sappar di akhiri dengan menikmati Tajhin Sappar bersama di lokasi penyambutan.
(Her)