LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Sebanyak lebih dari 8000 anak di Lamongan turut serta dalam manasik haji massal yang diselenggarakan di Wisata Bahari Lamongan (WBL), dalam upaya menanamkan karakter dan nilai-nilai keagamaan sejak usia dini.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif manajemen WBL dalam menggelar kegiatan ini. “Terima kasih kepada manajemen WBL yang telah menginisiasi kegiatan ini untuk anak-anak. Saya yakin hal ini memberikan pondasi yang baik, khususnya dalam memahami rukun Islam dari syahadat hingga haji, yang kini diperkenalkan dan dipraktikkan secara langsung,” ujar Bupati Yuhronur Efendi, pada hari Senin (26/2/2024).
Menurutnya, kehadiran wisata edukasi keagamaan di WBL mampu membantu dalam pembentukan karakter anak-anak serta memupuk kesadaran untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah ke Mekah dan Madinah.
Pak Yes, sebutan akrab Bupati Lamongan, juga mengapresiasi inovasi yang dibawa oleh manajemen WBL untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. “Wahana baru ini tidak hanya dapat dijadikan sebagai manasik haji untuk anak-anak, namun saya melihat ini juga dapat dinikmati oleh orang dewasa yang akan melaksanakan manasik,” tambahnya.
Direktur Utama PT Bumi Lamongan Sejati, Ahmad Salim, menyatakan bahwa manasik haji massal ini merupakan proyek percontohan WBL dalam menyajikan wisata yang lengkap bagi masyarakat. “Ini adalah kegiatan pertama kali yang kami selenggarakan sejak 19 tahun WBL berdiri. Kami berharap dapat memberikan manfaat bagi anak-anak, selain hiburan dari wahana, juga edukasi untuk mencapai 20 tahun ke depan,” ungkapnya.
Sementara itu, dalam tausiyahnya, KH. Anwar Zahid menyampaikan bahwa haji merupakan rukun Islam kelima yang harus dilaksanakan oleh umat Muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Ia menekankan pentingnya pendidikan karakter, yang saat ini masih kurang dalam lembaga pendidikan. “Perguruan tinggi saat ini banyak menghasilkan sarjana, tetapi mendapatkan anak-anak yang cerdas dan berakhlak masih sulit. Kita harus memprioritaskan pendidikan iman, taqwa, dan akhlakul karimah,” katanya.
Dalam rangka memperingati tiga tahun kepemimpinan Bupati-Wakil Bupati Yuhronur-Rouf, Bupati dan Wakil Bupati memberikan santunan kepada anak yatim serta panti asuhan dan pondok pesantren di daerah tersebut. Meskipun jumlahnya tidak banyak, mereka berharap bantuan tersebut dapat sedikit meringankan beban panti asuhan dan pondok pesantren yang menerima, seperti Pondok Pesantren Mazra’atul Ulum Paciran dan Yayasan Taruna Negara, Blimbing Paciran.