SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Launching buku From Waitress To Top Sales mengisahkan pengalaman Eny Setiowati dari awal bekerja yang mengalami lika-liku tantangan yang harus dihadapi, untuk meraih sebuah mimpi yang menjadi goalsnya.
Menurut Direktur Operasional Bersatu Sukses Group (BSG), Eny Setiowati mengatakan, buku ini berisikan tentang pengalaman dan dibarengi juga dengan pengetahuan umum dengan tujuan dapat menjadikan inspirasi, semangat dan manfaat bagi seluruh pembaca, khususnya generasi milenial dalam upaya mewujudkan impiannya untuk meraih kesuksesan.
“Saya mengawali karier dari pelayan restoran. Memulai karier memang tidak mudah, harus berjuang jatuh bangun karena mulai dari nol yang tidak punya apa-apa, kemudian beranjak yang lebih baik,” tuturnya saat diwawancarai awak media di Atrium Cito, Surabaya. Jumat, (28/2/2020).
Jadi sales, lanjut Eny, beranjak naik lagi menjadi seorang Marketing Manager. Naik lagi sebagai Deputi General Manager, kemudian kariernya naik lagi sebagai General Manager dan sekarang saya mendapat kepercayaan menjabat Direktur Operasional.
Di buku ini, pembaca akan mendapatkan cerita motivasi bagaimana seorang Eny Setiowati jatuh bangun berjuang dari pelayan restoran hingga menjadi Top Sales.
Dan para pembaca bisa mengetahui bagaimana cara Eny harus belajar dan belajar. Bagaimana Eny mengalami masa sulit dan masa peningkatan. Bagaimana seorang Eny harus membagi waktunya, antara bekerja dan kuliah. Dan bagaimana seorang Eny mulai memetik hasil jerih payah yang bisa membanggakan.
“Ini memang perjalanan panjang, saya kebetulan mempunyai sifat tak kenal lelah, dan tidak mudah menyerah untuk berjuang. Jadi, senantiasa berjuang, berusaha sampai saya mencapai mimpi atau tujuan di dalam hidupnya yang diinginkan. Jadi, terus belajar dan jangan lupa berdoa,” tutur Eny.
“Saya memulai semua pekerjaan tidak pernah coba-coba, tapi berkelut di bidang properti itu karena tawaran dari Owner Ciputra dan Direktur Ciputra. Setelah melihat kegigihan saya bekerja sebagai pelayan restoran.
Kemudian ditawari untuk menjadi seorang sales, dan saya mau terima itu menjadi tantangan maju. Dan saya ingin memenangkan menjadi seorang sales yang baik, dan menjadi seorang sales yang top, dan berprestasi,” beber Eny.
Mendapat pertanyaan, bagaimana caranya bisa menulis buku? Ia menerangkan, kalau malam kadang tidak bisa tidur, daripada ia tidak ngapa-ngapain, dirinya buka laptop baru disitu melanjutkan menulis buku.
“Kalau sabtu dan minggu libur atau tidak ada event, saya lanjutkan menulis, juga disela-sela kantor. Setelah selesai makan, kadang makan satu jam, terlalu lama buat saya. Sisanya saya gunakan untuk melanjutkan menulis bukunya,” ucap Eny.
Ia melanjutkan, buku ini juga membagikan tips-tips bagaimana cara menghadapi pelanggan agar cepat mencapai closing, cara mendapatkan kepercayaan dari para calon pembeli.
Bagaimana teknik bertanya, dan mendengarkan. Bagaimana saat terjatuh dapat bangkit lagi. Termasuk di dalamnya bahasan tentang doa yang bagi Eny adalah kekuatan yang luar biasa.
“Karena sudah menjadi target di dalam diri saya, bahwa menulis buku tidak bisa berhenti sampai disini. Maka akan ada buku saya berikutnya. Ada ide lain, dan masih berkaitan dengan motivasi hidup,” tutup Eny. (Ari)
