Menyedihkan, Mantan TKI di Malaysia Lumpuh Selama 12 Tahun, Diduga Pemerintah Tutup Mata

- Redaksi

Kamis, 2 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zaini (49), Keluarga Sangat Tidak Mampu (Miskin),  Mengalami Lumpuh Selama 12 Tahun

Zaini (49), Keluarga Sangat Tidak Mampu (Miskin), Mengalami Lumpuh Selama 12 Tahun

SUMENEP, RadarBangsa.co.id – Zaini 49 tahun, laki-laki, alamat Dusun Tajjan Desa Angon-angon Kecamatan Arjasa Sumenep Jawa Timur. Beberapa tahun yang lalu pernah bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia. Saat itu (di Malaysia) mengalami kecelakaan akibat kerja, oleh dokter di Malaysia Zaini difonis mengalami penyakit gagal ginjal, sehingga satu ginjalnya harus di angkat atau di operasi. Selain tidak bisa buang air seni (kencing) secara normal dan harus menggunakan “chateter” (selang karet), Zaini juga mengalami lumpuh selama 12 tahun sejak pulang dari Negara Malaysia sebagai TKI. Selama ini, Zaini mengaku belum ada perhatian dan bantuan secara penuh dari Pemerintah Desa ataupun dari tenaga kesehatan (Nakes). Kamis, (02/01/2020).

Ainurrahman, Ketua Ormas Relawan Kangean (RMK), kepada media ini menyampaikan bahwa pada saat ini kondisi Zaini sangat memprihatinkan, lumpuh dan tidak bisa bekerja, sehingga tidak mempunyai penghasilan apapun untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari. Zaini hidup satu atap hanya berdua dengan Ibu kandungnya (Hanisa, 73 tahun). Keduanya hidup sebatangkara, sekalipun memiliki kerabat, namun tidak ada perhatian, dan hanya sesekali menjenguk. Sedangkan rumah yang ditempati saat ini hasil dari sumbangan (swadaya) masyarakat sekitar (tetangganya).

Baca Juga  Bansos Jum'at Berkah Polsek Preduan Sumenep, 'JPKP' Pragaan Nilai Sangat Tepat Sasaran

“Dan mereka (Zaini dan Hanisa) sama-sama tidak memiliki kartu jaminan apapun seperti KIS BPJS, Kartu Keluarga Sejahtera, dan yang lainnya, sebab mereka tidak memiliki e-KTP dan Kartu Keluarga (KK),” jelasnya.

Baca Juga  Cegah Penularan Covid-19, Pelintas Tol Kayuagung Diperiksa Suhu Tubuhnya

Lebih lanjut kata Ainur, berdasar pengakuan dari mereka, selama ini belum pernah mendapatkan bantuan apapun dari Pemerintah Desa ataupun dari Dinas Kesehatan yang dalam hal ini oleh Puskesmas Arjasa. Selama ini petugas kesehatan hanya datang apabila ditelfon.

“Atas nama Tim RMK, Kami ucapakan terimakasih kepada Kepala Puskesmas beserta Tim, yang telah meninjau ke rumah bapak Zaini yang sedang sakit dan butuh perhatian dari petugas kesehatan,” ucap Ainur Ketua Ormas RMK, (31/12).

H. Musa’id, S.Kep, Ners, Kepala Puskesmas Arjasa, mengatakan bahwa hal tersebut tidak benar yang mengatakan bahwa tidak ada perhatian sama sekali dari pihak Kami (Puskesmas Arjasa). Bahkan secara rutin satu minggu sekali pasien atas nama Zaini, dikunjungi oleh tenaga kesehatan (Perawat) yang bertugas di Desa itu.

Baca Juga  Sebaran Covid-19 Di Sampang Mulai Recovery, Proses Tracing Terus Dilakukan

“Saya mengucapkan terimakasih kepada teman-teman RMK atas kerjasama dan koordinasinya,” ucap Daeng Said, panggilan Kepala Puskesmas Arjasa.

Asri Hidayatullah, Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Desa Angon-angon Kecamatan Arjasa, saat dikonfirmasi media ini menyampaikan bahwa warga Desa Angon-angon atas nama Zaini dan Hanisa tidak ada dalam daftar KPM-PKH. Kemungkinan karena yang bersangkutan tidak memiliki kartu Indentitas seperti e-KTP dan Kartu Keluarga (KK).

“Zaini dan Hanisa memang pernah diberi bantuan satu kali (1×) atas pemberian sukarela dari beberapa KPM-PKH yang lain,” tutur Asri.

Hanafi, Kepala Desa Angon-angon, hingga berita ini diturunkan, belum bisa dikonfirmasi. Kamis, 01/01/2020, (Ong)

Berita Terkait

Anggota DPR RI Nurhadi bersama BKKBN RI Hadir di Blitar Edukasi Pencegahan Stunting
Bupati Banyuwangi Ipuk Tinjau Infrastruktur dan Kesehatan di Wongsorejo
Rekor MURI, 2.500 Jamaah Majelis Ta’lim Bunda Muslimah Az-Zahra Sidoarjo Raih Pemeriksaan Kolesterol Gratis di Masjid Agung
Upaya Zero Stunting, Pemkab Sidoarjo Salurkan Bantuan Pangan ke 1.384 Keluarga
Pj. Gubernur Jatim Adhy Luncurkan DigiPay, Transaksi RSUD Dr. Soetomo Cashless
Suprapti Bahagia, Pj Gubernur Jatim Adhy Tanggap Amanah Presiden
Pemkab Lamongan Galakkan Kampanye ASI Eksklusif untuk Capai Zero Stunting
Program Bantuan Pangan di Sidoarjo, Ayam dan Telur Sebagai Solusi Cegah Stunting
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 24 September 2024 - 08:14 WIB

Anggota DPR RI Nurhadi bersama BKKBN RI Hadir di Blitar Edukasi Pencegahan Stunting

Jumat, 20 September 2024 - 10:45 WIB

Bupati Banyuwangi Ipuk Tinjau Infrastruktur dan Kesehatan di Wongsorejo

Rabu, 18 September 2024 - 21:15 WIB

Rekor MURI, 2.500 Jamaah Majelis Ta’lim Bunda Muslimah Az-Zahra Sidoarjo Raih Pemeriksaan Kolesterol Gratis di Masjid Agung

Selasa, 17 September 2024 - 22:11 WIB

Upaya Zero Stunting, Pemkab Sidoarjo Salurkan Bantuan Pangan ke 1.384 Keluarga

Selasa, 17 September 2024 - 14:41 WIB

Pj. Gubernur Jatim Adhy Luncurkan DigiPay, Transaksi RSUD Dr. Soetomo Cashless

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB