BANTAENG, RadarBangsa.co.id – Ditengah para petani di kabupaten Bantaeng merasa keresahan akibat kelangkaan pupuk bersubsidi, salah satu petani muda Desa Bonto Cinde kecamatan Bissappu kabupaten Bantaeng tetap santai menyikapi kondisi tersebut.
Banarusman sapaan akrabnya dipanggil Rusman adalah petani muda yang tergabung dalam Komunitas Tani Alami (KTA) HRD Mandiri Desa Bonto Cinde ini.
Sejak awal menanam cengkeh tidak pernah menggunakan Pupuk kimia yang umumnya dipakai oleh petani di kabupaten Bantaeng melalui pupuk bersubsidi pemerintah.
Akan tetapi bagi (Rusman red,) menggunakan pupuk alamia ke tanaman cengkehnya dengan mikroba 4 (Kompos) hasil buatan KTA HRD Mandiri.
“Jadi bahan-bahannya dari kotoran ternak dan beberapa bahan alami yang ada di sekitar kita dan mudah didapatkan,” ujar Rusman Rabu 29 Juli 2020.
Rusman berharap, semoga kedepannya Petani di kabupaten Bantaeng mampu menciptakan inovasi dan solusi disaat kondisi bumengnya kelangkaan pupuk bersubsidi,agar tidak bergantung pada pupuk bersubsidi,” cetus petani muda ini.
Bagi Rusman itu sendiri, apa yang sedang di upayakan ke depannya mampu berjalan dengan baik sehingga petani mandiri mampu lebih efektif menghidupkan pertanian,” terang Rusman pada media ini.
(Al)