SIDOARJO, RadarBangsa.co.id – Pendidikan menempati posisi yang amat strategis dalam pembangunan bangsa, terutama pada jangka panjang. Berkenaan dengan problema pendidikan yang ada di Indonesia.
Saat ini peran pemuda sebagai komponen bangsa terbesar dapat ikut serta mengatasinya sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas yang dimilikinya.
Para pemuda dapat membangun sekolah alternatif non-formal untuk membantu anak-anak yang putus sekolah karena permasalahan biaya pendidikan. Hingga saat ini, masih banyak anak usia sekolah yang tidak dapat melanjutkan pendidikan karena tidak adanya biaya.
Jainul Rahmat Aripin, pemuda Sidoarjo yang saat ini sebagai sosok pelopor pendidikan di Sidoarjo, mempunyai mimpi besar untuk mengatasi problematika pendidikan yang ada di Sidoarjo.
Mendirikan Homeschooling Melati Indonesia adalah salah satu langkah Jainul sebagai pemuda untuk mengatasi problematika pendidikan.
“Sejarah mencatat, bahwa dari sejak pra-kemerdekaan, para pemuda telah aktif dalam kegiatan pendidikan. Berdirinya Taman Siswa di Jogjakarta dan Perkumpulan Budi Utomo, misalnya merupakan bukti bahwa, dari sejak awal para pemuda telah terlibat dalam bidang pendidikan,” ungkap Jainul. Kamis, (02/7/2020).
Pemuda saat ini dapat melaksanakan pendidikan dengan memanfaatkan media-media informasi dan komunukasi dengan menyebarkan tulisan-tulisan mengenai problematika pendidikan yang terjadi yang dibuat oleh para pemuda.
Dengan menyebarnya tulisan-tulisan melalui media tersebut, maka hal ini dapat menyadarkan masyarakat tentang kondisi pendidikan Indonesia saat ini.
Praktisi Pendidikan ini menambahkan, “Dalam situasi di mana pendidikan masih menghadapi problema yang demikian besar, serta tantangan era globalisasi yang demikian kuat, peranan pemuda di masa sekarang walaupun spiritnya sama.
Namun bentuk dan programnya dapat berbeda dengan keadaan sebelumnya, Homeschooling Melati Indonesia adalah salah satunya,” tutur CEO Melati Indonesia ini.
(Rif)