Misteri Pria Terikat di Bantaran Sungai Genuk Terkuak, Sopir Truk Ditangkap

Pria Terikat

SEMARANG, RadarBangsa.co.id – Misteri penemuan seorang pria dengan tangan dan kaki terikat di bantaran Sungai Genuk, Kota Semarang, akhirnya terungkap. Polisi menangkap seorang sopir truk, Ade Ilyas Mulyanto (28), sebagai tersangka utama dalam kasus ini, Rabu (22/05/2024)

Dalam konferensi pers yang digelar Satreskrim Polrestabes Semarang, Kasat Reskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena menjelaskan bahwa penyelidikan dimulai segera setelah korban, Sukirman (39), ditemukan di dekat Jembatan Kali Babon pada Kamis lalu. Melalui rekaman CCTV, polisi berhasil mengidentifikasi truk tersangka yang terlihat melaju kencang mengejar sepeda motor pada malam kejadian.

Bacaan Lainnya

“Kami berhasil mengidentifikasi truk tersangka melalui rekaman CCTV yang menunjukkan truk tersebut sedang mengejar sepeda motor pada malam kejadian,” ujar Kompol Andika. “Alhamdulillah, tersangka Ade Ilyas Mulyanto berhasil ditangkap pagi tadi di Kabupaten Tegal.”

Menurut pengakuan Ade, insiden bermula ketika ia sedang tidur di pinggir jalan raya dan terbangun karena p

onselnya diambil. “Saya sedang tidur di pinggir jalan raya, terus saya terbangun dan kaget karena ponsel saya diambil. Saya mengejar korban menggunakan truk saya, dan akhirnya korban terjatuh dan tertabrak. Saya kemudian mengikatnya karena takut melawan dan melarikan diri,” jelasnya.

Korban yang mengendarai sepeda motor dikejar hingga terjatuh dan tertabrak truk. Ade kemudian turun, mengikat korban, dan meninggalkannya di tepi sungai setelah menemukan ponselnya.

Korban yang menjalani operasi sudah keluar dari rumah sakit dan kini menjalani masa pemulihan di rumah. Namun, dia belum bisa memberikan keterangan jelas terkait kejadian tersebut.

“Kami akan melakukan pemeriksaan kembali terhadap korban dan menyesuaikan keterangan pelaku maupun dari TKP,” terang Kompol Andika.

Ade dijerat Pasal 351 ayat (2) KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. Ade sengaja menyembunyikan kejadian yang ia alami selama 14 hari hingga akhirnya kasus ini dapat terkuak. Dia beralasan tidak memiliki cukup bukti untuk membela diri.

“Saya tidak melaporkan kejadian tersebut ke polisi karena takut korban memutarbalikkan fakta,” kata Ade. “Saya baru mengetahui kabar seorang pria ditemukan terikat di Genuk karena orang tua saya memberi tahu saya,” tambahnya.

Untuk saat ini, penyidikan polisi akan fokus pada pengumpulan bukti-bukti nyata di lokasi kejadian, sementara Ade akan menjalani pemeriksaan menyeluruh untuk mengungkap kebenaran di balik kejadian misterius tersebut.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *