Museum Blambangan Banyuwangi Jadi Obyek Wisata Bagi Pelajar

- Redaksi

Kamis, 27 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Benda - benda pusaka di Museum Blambangan

Benda - benda pusaka di Museum Blambangan

BANYUWANGI, RadarBangsa.co.id – Selama ini kebanyakkan Lembaga Pendidikan yang ada di Banyuwangi dalam mempelajari atau mendalami sejarah mengadakan study tour keluar kota seperti, Yogya, Jakarta, Bandung dan tempat lainnya.

Dengan sering terjadinya inseden kecelakaan, dari Dinas pendidikan Banyuwangi menghimbau untuk mentiadakan study tour di luar kota, disamping jauh juga untuk menghindari insedent yang tidak terduga seperti kecelakaan dan lagi mengurangi pengeluaran bagi wali murid.

Baca Juga  Harum Manis " Ammabbung" Warga Berlarian, Kok bisa ?

Untuk mengganti study tour di luar kota, lembaga pendidikan mulai dari tingkat TK, SD, SMP , SMS untuk dikenalkan dengan sejarah kota Banyuwangi dengan mengunjungi Museum Blambangan yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi.

“Museum di era sekarang menjadi obyek yang sangat penting, karena ditunjang dengan munculnya kesadaran bahwa belajar tentang sejarah tidak zamannya lagi dihafal di depan kelas melainkan harus bersentuhan langsung dengan peninggalan masa lalu, jadi pelajaran sejarah tidak lagi membosankan tapi berubah jadi sesuatu yang mengasikkan, ujar Bayu, staf bagian museum, pada media Radar Bangsa via Wa.(27/2).

Baca Juga  Perpusda Lamongan dan FP2L untuk ke Empat Kalinya adakan Temu Penulis Lamongan

Lanjut Bayu, “bersentuhan langsung dengan peninggalan sejarah adalah salah satu kunci agar generasi sekarang memiliki kedekatan emosional dengan pendahulunya.

Museum Blambangan selain sebagai salah satu obyek wisata warisan budaya, kini juga menjadi laboratorium sejarah daerah ujung timur jawa. Karena museum ini berdiri sejak 1977 memiliki koleksi yang lengkap, mulai dari masa prasejarah hingga kolonial, ” tambah Bayu.

Baca Juga  Jaga Aktifitas dan Stabilitas Lampu Penerangan Jalan DPU CKPP Banyuwangi Lakukan Kegiatan Rutin dan Berkala

Harapan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata melalui staf bidang Museum , Bayu
” Lembaga Pendidikan yang ada di Banyuwangi mulai dari tingkat TK, SD , SMP, SMA/SMK memang harus mengenal sejarah kotanya sendiri sebelum mengenal sejarah dari kota lainnya. ( Hari )

Berita Terkait

Disparbudpora Bondowoso Peringati Hari Batik dan Kopi Internasional
Hari Batik Nasional 2024, Khofifah Dorong Masyarakat untuk Bangga Berbatik
Pemkab Pasuruan Wajibkan Batik Nasional 1-4 Oktober
Khofifah – Emil Silaturahmi ke PW NU Jatim, Bahas Pendidikan dan Masa Depan Jatim
Pjs Bupati Sidoarjo Ajak Siswa Teladani Akhlak Nabi Muhammad
Pembukaan Ceremoni Festival Maulid 2024 Diwarnai Seni Budaya
Desa Setro Gresik Rayakan Sedekah Bumi dengan Jalan Sehat Berhadiah
Maulid Nabi dan Tasyakuran di Desa Pangreh Sidoarjo Meriah
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 3 Oktober 2024 - 10:51 WIB

Disparbudpora Bondowoso Peringati Hari Batik dan Kopi Internasional

Rabu, 2 Oktober 2024 - 08:57 WIB

Hari Batik Nasional 2024, Khofifah Dorong Masyarakat untuk Bangga Berbatik

Rabu, 2 Oktober 2024 - 07:34 WIB

Pemkab Pasuruan Wajibkan Batik Nasional 1-4 Oktober

Rabu, 2 Oktober 2024 - 05:26 WIB

Khofifah – Emil Silaturahmi ke PW NU Jatim, Bahas Pendidikan dan Masa Depan Jatim

Selasa, 1 Oktober 2024 - 22:35 WIB

Pjs Bupati Sidoarjo Ajak Siswa Teladani Akhlak Nabi Muhammad

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB