Negeri Ini Butuh ‘Rajawali Kepret’ Kata Pengamat

- Redaksi

Minggu, 23 Agustus 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Ilustrasi) Rizal Ramli

(Ilustrasi) Rizal Ramli

JAKARTA, RadarBangsa.co.id – Mantan Menko Ekonomi Rizal Ramli (RR) menjelaskan bahaya pandemi terhadap perekonomian Indonesia sudah diwanti-wanti sejak bulan Januari, tapi pemerintahan baru sadar pada pertengahan Maret 2020. Karena itu, gerakan pemerintah bisa termasuk lambat.

“Pandemi Covid-19 ini memperbesar krisis Ekonomi Indonesia, jelas ada perbedaan antara krisis 1998 dengan sekarang. Kalau tahun 1998 ekspor masih hidup dan orang di luar Jawa masih ada aktivitas ekonomi yang hidup. Sekarang ekspor mati dan wilayah Jawa dan luar Jawa terkena dampak serius dan dampaknya merata,” kata Rizal, dalam webinar yang bertajuk: “Indonesia di Jurang Krisis Ekonomi”.

Baca Juga  Warga Korban Lumpur Lapindo Porong Sidoarjo Gembira, Menteri ATR/BPN Bagikan Lansung Sertifikat

Kondisi ini semakin parah jelas Rizal, terutama karena pemerintah tidak all out. Tidak ada revolusi anggaran untuk fokus menangani Covid-19, anggaran untuk masyarakat kurang mampu dan anggaran untuk membantu meningkatkan produksi pangan.

“Padahal kalau pemerintah fokus maka dapat memompa daya beli masyarakat menengah ke bawah. Pemerintah lebih banyak masih dalam tahap perencanaan dan uji coba. Pandemi Covid-19 ini sudah berlangsung 6 bulan, tapi kita masih lebih banyak coba-coba,” tandasnya.

Baca Juga  Gelar Touring Jakarta-Bali, PLN Ajak Masyarakat Buktikan Hemat dan Amannya Gunakan Mobil Listrik

Sementara itu, Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menyatakan pemeritah perlu hati-hati terkait menggunakan uang jangan banyak membuang anggaran bukan sesuai kebutuhan.

Selanjutnya ucap Jerry, kalau era Soekarno bisa di juluki ‘The Lion of Asia‘ (Singa Asia), era Sorharto Indonesia di juluki ‘The Tiger of Asia’ (Macan Asia), dan era Gus Dur ada istilah populer dari mantan Menko Ekonomi Rizal Ramli ‘The Eagle of Asia’ (Rajawali Asia) atau ‘Rajawali Kepret’. Tapi ssat ini tidak tau apa julukannya.

Baca Juga  Dukung Ekosistem KBLBB, PLN Apresiasi Bank Mandiri Hadirkan SPKLU

Untuk itu kata Jerry, bangsa ini butuh pemikiran sang Rajawali Kepret.

Berita Terkait

H Subandi, Calon Bupati Sidoarjo Nomer Urut 01, Merangkul Masyarakat untuk Mendengar Aspirasi di Cafe Ekopilogi
DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut
Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan
Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau
Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar
Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno
Geber Sidoarjo, 15 Ribu ASN Serentak Kerja Bakti Bersihkan Kota
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Buka Orientasi PPPK Angkatan 101-110
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 6 Oktober 2024 - 07:49 WIB

H Subandi, Calon Bupati Sidoarjo Nomer Urut 01, Merangkul Masyarakat untuk Mendengar Aspirasi di Cafe Ekopilogi

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:25 WIB

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 08:10 WIB

Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:04 WIB

Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:13 WIB

Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar

Berita Terbaru

Pendidikan

Edukasi ‘Ayo Makan Seafood’ Semarakkan Bulan Bahasa Siswa SD

Minggu, 6 Okt 2024 - 06:49 WIB