Ngaji Tani ala LPPNU Lamongan : Tentang Bibit dan Pelatihan Budidaya Melon

- Redaksi

Jumat, 24 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LPPNU Ngaji Tani di aula gedung MWC NU Karanggeneng Lamongan

LPPNU Ngaji Tani di aula gedung MWC NU Karanggeneng Lamongan

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Lamongan menggelar Ngaji Tani dengan sub tema “Pelatihan Budidaya dan Pembenihan Melon”

Kepada wartawan Radarbangsa, Benuharto, ketua LPPNU Lamongan mengatakan. “Secara khusus kegiatan ini merupakan salah satu ikhtiar LPPNU menyongsong kebangkitan generasi petani muda ” ujar Benuharto pada Rabu (22/1/2020). Di aula gedung MWC NU Karanggeneng Lamongan.

Benuharto melanjutkan, berdasarkan data yang dia dapat. Warga NU Lamongan yang bekerja sebagai petani aktif mencapai 80 persen . Rata-rata berusia di atas 50 tahun.

“Dengan pertimbangan di atas, selain kegiatan ini (Ngaji Tani #1) kami akan terus mendorong agar pemuda, tidak hanya menganggap petani dengan pandangan sebelah mata, profesi kuno, bahkan menjadi pilihan berkarir yang kalah menariknya ketimbang kerja di kantor pemerintahan” ujar petani lulusan S1 pendidikan bahasa Inggris Unisda Lamongan itu.

Benuharto sendiri sejak tiga tahun terakhir, secara konsisten mengembangkan budidaya melon di sebuah ruang tertutup yang disebut Greenhouse, sebuah bangunan yang berkerangka yanh dibentuk menggelembung, diselubungi bahan bening tembus cahaya yang dapat melindungi tanaman dari kondisi cuaca yang berpotensi mengurangi kualitas pertumbuhan tanaman.

Ngaji Tani ini yang diikuti 30 petani muda ini juga melibatkan LPPNU Jember. Ovi Faishol Arief, ketua LPPNU Jember dalam pengantarnya mengungkapkan keprihatinan cukup serius, atas peredaran bibit-bibit hibrida yang ditanam petani atau yang masih beredar dipasaran.

Terutama bibit yang berasal dari tanah atau kondisi iklim yang jauh berbeda dengan iklim dan tanah di Indonesia. Seperti bibit Jagung, atau tanaman holtikultura (tanaman ladang) lainnya
“Peredaran bibit-bibit itu tidak hanya mengancam produsen bibit dalam negeri, tapi juga membawa hama dan masalah pertanian yang tidak dikenali sebelumnya”

Manager PT Benih Citra Asia (BCA) Jember itu, kemudian mencontohkan kasus ulat hama jagung yang belakangan ini banyak dikeluhkan petani. Baginya, ulat-ulat perusak jagung yang berusia sekitar 25 hari belakangan ini, bukanlah binatang endemik (binatang asli), tapi ulat yang dikenal sebagai hama yang mengganggu petani di Amerika.

“Menghadapi hama ini tentu butuh penanganan berbeda. Ngaji Tani ini menarik, karena pengenalan dari bibit yang akan ditanam dan disemai, serta bagaimana penyikapan kita atas keberadaan bibit-bibit tersebut”

Kegiatan yang dimulai pada pukul 14:00 – 17:00 WIB Di akhiri dengan kerjasama antara LPPNU Lamongan dan LPPNU Jember terkait kontrak pembenihan melon yang diserahkan langsung kepada Benuharto selaku ketua LPPNU Lamongan.

Diakhir kegiatan Benuharto menyatakan, bahwa lembaga di bawah kepemimpinannya akan lebih berfokus pada proses pendampingan dan peningkatan SDM kelompok petani yang telah tergabung dalam kontrak pembenihan melon.

Lebih lanjut, di berharap di masa depan, ada bentuk kerjasama dari pihak ketiga dengan LPPNU Lamongan terkait permodalan

“Selain tetap berinovasi guna meningkatkan kualitas budidaya melon atau produk pertanian lainnya. Kami mengharap ada pihak yang memberi kemudahan modal bagi petani” harapnya. (JK)

Berita Terkait

Bupati Lamongan Sidak Pengerukan Drainase Antisipasi Banjir
Dukungan DPD RI Lia Istifhama, Kuatkan Usulan Pembangunan Gedung Khusus RSUD Haji
Anggota DPD RI Lia Istifhama Puji Kolaborasi Pemprov Jatim dalam Program Bergizi Gratis
Pj Gubernur Adhy Dukung Program Perbaikan Irigasi, Jatim Tetap Jadi Lumbung Pangan
Polresta Malang Kota dan Dinsos Kota Malang, Garda Terdepan Lindungi Korban Asusila
BMKG Peringatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi, Puncak Musim Hujan Januari-Februari
Pemkab Lamongan Fokuskan 20% Dana Desa untuk Pertanian di Tahun 2025
Bupati Lamongan Resmikan Monumen Sang Garula sebagai Simbol Pengawalan Pancasila
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 9 Januari 2025 - 19:20 WIB

Bupati Lamongan Sidak Pengerukan Drainase Antisipasi Banjir

Kamis, 9 Januari 2025 - 18:19 WIB

Dukungan DPD RI Lia Istifhama, Kuatkan Usulan Pembangunan Gedung Khusus RSUD Haji

Kamis, 9 Januari 2025 - 17:53 WIB

Anggota DPD RI Lia Istifhama Puji Kolaborasi Pemprov Jatim dalam Program Bergizi Gratis

Rabu, 8 Januari 2025 - 15:37 WIB

Pj Gubernur Adhy Dukung Program Perbaikan Irigasi, Jatim Tetap Jadi Lumbung Pangan

Rabu, 8 Januari 2025 - 15:06 WIB

Polresta Malang Kota dan Dinsos Kota Malang, Garda Terdepan Lindungi Korban Asusila

Berita Terbaru

Jalan Ciledug Raya yang Ambles (Sumber foto Antara)

Nasional

Jalan Ciledug Raya Ambles, Dinas SDA DKI Jelaskan Penyebabnya

Jumat, 10 Jan 2025 - 14:55 WIB

Ilustrasi

Peristiwa

Warga Desa Labuhan Lamongan Gempar, Mayat Telanjang Ditemukan

Jumat, 10 Jan 2025 - 13:40 WIB