LUMAJANG, RadarBangsa.co.id – Tahun 2022 ini, melalui Perpres 104 Tahun 2021 bahwa 20% Dana Desa (DD) digunakan untuk program ketahanan pangan nabati dan hewani.
Untuk menindaklanjuti program tersebut, Desa Kaliboto Lor, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang Jawa Timur merealisasikan dengan Penguatan Ketahanan Pangan melalui budidaya ternak lele. Dan untuk nabati nya, masyarakat mendapatkan bibit sayur mayur.
Hal tersebut disampaikan kepala desa (Kades) Kaliboto Lor, Akhmad Fauzi, ketika ditemui Radarbangsa.co.id, diruang kerjanya, Kamis siang (18/8) .
“Ya, di sini kita merealisasikan dengan Penguatan Ketahanan Pangan melalui budidaya ternak lele,” kata orang nomor satu di desa Kaliboto Lor ini.
Selain itu, lanjut Akhmad Fauzi, untuk nabati nya, pihaknya memberikan bibit sayur mayur.
“Untuk ternak lelenya ada 19 kelompok. Masing masing itu adalah di 19 RW yang ada di desa sini”, terangnya.
Untuk bibit sayur mayur, seperti bibit Lombok, terong dan bibit lainnya, masyarakat bisa memanfaatkan tanah pekarangan. “Disini banyak pekarangan yang nganggur, jadi biar di manfaatkan sama masyarakat untuk di tanami sayur mayur”, papar orang yang selalu welcome kepada semua awak media ini.
Dia berharap, agar masyarakat bisa memanfaatkan program tersebut dan menggunakan sebaik baiknya. “Alhamdulillah, masyarakat sangat antusias dengan program ini. Semoga program ini bermanfaat bagi kita semua,” harap Akhmad Fauzi.
Ditempat yang sama, Sekertaris desa (Sekdes) Kaliboto Lor, Adi Setyo Wibowo juga menyampaikan, Untuk Padat Karya Tunai Desa (PKTD) pihaknya memprioritaskan bagi anggota keluarga miskin, penganggur, setengah penganggur dan yang mempunyai anggota keluarga dengan balita gizi buruk dan/atau kekurangan gizi kronis (stunting).
“Ya, kita berikan dalam bentuk upah kerja, dan yang terpenting, hilirnya nanti saat panen untuk pemenuhan sumber gizi warga serta pencegahan stunting,” pungkas Adi Setyo Wibowo.