KEDIRI | optimistv.co.id – Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Kediri, Drs. H. Lutfi Mahmudiono kembali mengingatkan warga masyarakat yang telah mengikuti vaksinasi supaya menginstall aplikasi PeduliLindungi, karena pada aplikasi tersebut mereka dapat menunjukkan sertifikat sebagai bukti bahwa dirinya sudah divaksin.
Menurut Anggota DPRD Dapil Kabupaten Kediri 4 yang akrab disapa Pak Lutfi atau Kakak Lutfi ini, aplikasi tersebut sangat penting dimiliki karena sekarang sudah banyak instansi pemerintah maupun swasta, serta biro perjalanan darat, udara dan laun, serta pusat-pusat perbelanjaan mayoritas menerapkan pengunjungnya untuk melakukan scan barkode menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
“Hal ini perlu disosialisasikan, karena dari 60 peserta vaksinasi Dosis 2 disini saya tanya ternyata yang sudah membuka aplikasi PeduliLindungi hanya ada sembilan orang saja. Padahal aplikasi tersebut sangat penting sekali. Dengan aplikasi PeduliLindungi, kita bisa menunjukkan bahwa sudah mendapatkan vaksin, baik Dosis 1 maupun Dosis 2,” terang Pak Lutfi.
Di sela-sela melakukan pengecekan kegiatan Vaksinasi Dosis 2 di Balai Desa Badalpandean, Kecamatan Ngadiluwih, , Kamis, 7 Oktober 2021, Pak Lutfi yang didampingi Bendahara DPD Partai NasDem Kabupaten Kediri, Vio Debby Saputra, dan Ketua Satgas NasDem Peduli Kabupaten Kediri, Khusnul Arif, S.Sos mengaku sangat senang dapat bekerjasama dengan tim Nakes untuk memberikan pelayanan vaksinasi kepada masyarakat luas.
“Vaksinasi di Balai Desa Badalpandean ini adalah titik ke lima setelah Lapangan Gedangsewu Pare, Ponpes Mahir Arriyadl Ringinagung Keling Kepung, Balai Desa Wonojoyo Gurah, Balai Desa Banyakan, dan besuk hari Selasa, tanggal 12 Oktober 2021 titik terakhir di Balai Desa Sumberagung, Kecamatan Wates,” katanya.
Pak Lutfi atau Kakak Lutfi ini juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut mensukseskan kegiatan Vaksinasi NasDem Peduli Kabupaten Kediri tersebut, sehingga di beberapa sentra vaksinasi sering kelebihan peserta.
“Alhamdulillah setiap kami mengadakan kegiatan vaksinasi di enam titik ini sering kelebihan peserta. Senangnya lagi, para petugas Nakes tetap mau melayani dengan menggunakan stock milik mereka sendiri. Seperti yang terjadi di Wonojoyo dan di Badalpandean ini, peserta yang hadir melebihi kouta yang kami persiapkan, dan setelah kami koordinasikan dengan petugas Nakes, akhirnya dapat terlayani dengan baik,” ungkapnya.
Ditambahkan Pak Lutfi, pada kegiatan vaksinasi Dosis 2 ini sebenarnya hanya diperuntukkan bagi peserta yang telah mengikuti vaksin Dosis 1 di masing-masing Sentra Vaksinasi NasDem Peduli sebelumnya. Namun entah karena apa ternyata masih ada warga yang vaksin Dosis 1 di tempat lain, tetapi pada Dosis 2 ikut disini.
“Karena kouta yang tersedia hanya untuk peserta yang ikut vaksin Dosis 1 kemarin saja, maka warga yang tidak ikut di Sentra NasDem Peduli harus menjadi peserta cadangan untuk mengganti peserta yang tidak hadir. Tetapi di Wonojoyo dan Badalpandean peserta yang hadir sudah 100 persen, namun cadangannya masih banyak. Maka dari itu kita serahkan kepada petugas Nakes. Alhamdulillah mereka punya stock, jadi semuanya bisa terlayani dengan baik,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Puskesmas Wonorejo, drg. Muchoiyaroh, juga mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang baik dengan Satgas NasDem Peduli dalam memberikan pelayanan vaksinasi Dosis 1 dan 2 di Balai Desa Badalpandean, Kecamatan Ngadiluwih tersebut.
drg. Muchoiyaroh, juga mengaku melihat keharmonisan dari para Kader Partai NasDem yang mempunyai panggilan Kakak kepada kader lainnya. Dari situ dirinya mendapat inspirasi untuk menerapkan tradisi memanggil Kakak di instansi yang dipimpinnya.
“Saya melihat teman-teman Partai NasDem memanggil sesama kader dengan sebutan Kakak. Dan hal itu juga tidak mengurangi rasa hormat kepada yang lebih tua. Makanya Saya berencana akan menerapkan panggilan Kakak untuk semua petugas kesehatan di Puskesmas Wonorejo supaya tercipta keakraban antara atasan dan bawahan, maupun dengan pasien,” kata drg. Muchoiyaroh. (Faisal)