Pandemi COVID-19, Polres Sumenep Pasang Sanitizer di Tempat Layanan Publik

- Redaksi

Sabtu, 14 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kompol Andi Febrianto Ali, S.E., Wakapolres Sumenep Membagikan Brosur Pencegahan Penyebaran Covid-19, Kepada Calon Penumpang Bus di Terminal Arya Wiraraja Sumenep Jawa Timur.

Kompol Andi Febrianto Ali, S.E., Wakapolres Sumenep Membagikan Brosur Pencegahan Penyebaran Covid-19, Kepada Calon Penumpang Bus di Terminal Arya Wiraraja Sumenep Jawa Timur.

SUMENEP, RadarBangsa.co.id – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menetapkan penyebaran “COVID-19” (Corona Virus Disease)
sebagai “Pandemi”, artinya label bagi penyakit yang telah menyebar luas ke seluruh belahan dunia. Secara resmi WHO sudah menyatakan bahw COVID-19 sebagai darurat internasional, (11/3/2020). Rumah Sakit, dan Klinik diseluruh dunia telah mempersiapkan lonjakan pasien Covid-19 dan memprioritaskan penanganan terhadap penderita.

Dalam rangka antisipasi dan pencegahan penyebaran Covid-19, Kepolisian Resor (Polres) Sumenep melaksanakan kegiatan dengan memasang “Sanitizer” atau alat cuci tangan antiseptic sulotion di beberapa tempat pelayanan publik wilayah hukum Polres Sumenep Jawa Timur. Sabtu, (14/3/2020).

AKP Widiarti Setioningtyas, SH. Kasubbag Humas Polres Sumenep menyampaikan bahwa, pada hari Sabtu tanggal 14 Maret 2020 sekitar pukul 13.00 wib sampai selesai Polres Sumenep bersama Kodim 0827 Sumenep dipimpin Wakapolres Sumenep Kompol Andi Febrianto Ali, S.E., melaksanakan kegiatan kerja bakti dan pembagian brosur (leaflet), dalam rangka mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif dalam menanggulangi merebaknya penyebaran Virus Covid-19 atau virus corona di wilayah Kabupaten Sumenep terutama ditempat pelayanan publik yang melibatkan unsur TNI, Polri dan masyarakat.

Baca Juga  KPM Program PKH dan BPNT, Dinas Sosial Sumenep, Agar Lebih Tepat Sasaran

“Lokasi sasaran kerja bakti antara lain, Mako Polres Sumenep, Asrama Polres Sumenep, Satpas Polres Sumenep, Tk Bhayangkari, Terminal Bus Arya Wiraraja, Pelabuhan Pelindo III Kalianget (Polsek Kalianget), Terminal Bus Kalianget (Polsek Kalianget), Mako Satpolairud Polres Sumenep, Mako Polsek Dasuk,” terangnya.

Adapun personel yang turut serta melaksanakan kegiatan tersebut, antara lain.
1. Wakapolres Sumenep Kompol Andi Febrianto Ali, S.E.
2. PJU Polres Sumenep.
3. Anggota Polres Sumenep.
4. Anggota Kodim 0827 Sumenep.
5. Satpolairud Polres Sumenep
6. Polsek Kalianget
7. Polsek Dasuk

Hasil penulusuran media ini, dikutip dari laman tirto.id, bertajuk WHO menetapkan virus corona COVID-19 sebagai pandemi, bahwa Virus corona COVID-19 ditetapkan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). ABCNews mewartakan, pandemi tidak ada kaitannya dengan seberapa serius penyakit, tetapi pandemi adalah label bagi penyakit yang telah menyebar luas ke seluruh dunia.

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia, yang mendeklarasikan corona sebagai pandemi pada Rabu (11/3/2020), mengatakan badan kesehatan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) itu sangat prihatin dengan tingkat penyebaran yang mulai mengkhawatirkan.

Baca Juga  Forkopimda Jatim cek vaksinasi presisi serentak di Gresik

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus memperjelas deklarasi itu tidak berarti, negara-negara harus berhenti berusaha untuk melawan virus itu, yang telah menginfeksi lebih dari 120.000 orang di seluruh dunia dan menewaskan lebih dari 4.300 orang.

“Kita harus melipatgandakan dan kita harus lebih agresif. Itu yang kami katakan,” kata Tedros.

Label pandemi pada suatu penyakit memicu pemerintah untuk mengaktifkan rencana kesiapsiagaan dan mungkin mengambil prosedur darurat untuk melindungi masyarakat, seperti pembatasan perjalanan dan perdagangan.

WHO sudah menyatakan COVID-19 sebagai darurat internasional. Dan di mana virus belum menyebar, rumah sakit, dan klinik di seluruh dunia telah mempersiapkan lonjakan pasien coronavirus dan memprioritaskan penanganan terhadap penyakit ini.

Michael Ryan, kepala kedaruratan WHO, mengingatkan bahwa penggunaan kata pandemi untuk menggambarkan wabah “bukan pemicu untuk hal lain, tetapi memicu tindakan yang lebih agresif, lebih intensif.”

Istilah ini juga cenderung memicu kecemasan global, sesuatu yang sensitif bagi badan kesehatan PBB . Sebelumnya, Tedros mengakui kata itu sendiri “mungkin dapat menyebabkan ketakutan”.

Baca Juga  Kapolres dan Dandim 1410 Bantaeng Vicon Bersama Kapolri, Ini yang Dibahas

Orang-orang yang berada di tempat-tempat di mana virus corona itu beredar diketahui memiliki risiko. Jika mereka sakit, rantai penularannya jelas. Selama otoritas kesehatan dapat melacak rantai itu, wabah belum dianggap di luar kendali. Tetapi ketika orang mulai terinfeksi tanpa sebab yang jelas, itu menandakan penyebaran infeksi yang lebih luas di seluruh populasi, kunci untuk mendeklarasikan pandemi.

Penyakit terakhir yang dinyatakan WHO sebagai pandemi adalah jenis flu baru, yang awalnya disebut “flu babi,” pada tahun 2009. Keputusan itu muncul setelah flu H1N1 menyebar di berbagai negara selama sekitar enam minggu.

Hari ini, jenis virus itu dikenal sebagai “endemik” di seluruh dunia – yang telah menjadi wabah flu biasa setiap musim.

Ini adalah pertama kalinya jenis virus corona diberi label pandemi, “tetapi pada saat yang sama, kami percaya ini akan menjadi yang pertama juga untuk dapat dikendalikan,” kata Tedros. (ONG)

Berita Terkait

Curhat Pedagang Pasar Wonokromo, Khofifah Dukung Digitalisasi
Menjaga Keutuhan NKRI Kodim 0822 Bondowoso Peringatan Dirgahayu TNI ke-79
HUT ke-79 TNI, Khofifah Apresiasi Profesionalisme TNI dalam Menjaga Demokrasi
Bersama Gus Reza, Khofifah : Perbanyak Sholawat untuk Pilkada Damai
Fadli Zon : Khofifah Pemimpin yang Paham dan Peduli Petani
Disambut Gelombang Doa, Khofifah Motivasi Santri Ponpes Al Anwar untuk Raih Pendidikan Tinggi dan Tegaskan Komitmen Majukan Pesantren
JNE Raih Penghargaan di Indonesia CSR Awards 2024
Khofifah – Emil Dialog dengan Muhammadiyah Jatim, Bahas Sinergi Pembangunan dan Kemandirian Masyarakat
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 15:30 WIB

Curhat Pedagang Pasar Wonokromo, Khofifah Dukung Digitalisasi

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 11:01 WIB

Menjaga Keutuhan NKRI Kodim 0822 Bondowoso Peringatan Dirgahayu TNI ke-79

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 08:27 WIB

HUT ke-79 TNI, Khofifah Apresiasi Profesionalisme TNI dalam Menjaga Demokrasi

Jumat, 4 Oktober 2024 - 19:21 WIB

Bersama Gus Reza, Khofifah : Perbanyak Sholawat untuk Pilkada Damai

Jumat, 4 Oktober 2024 - 05:38 WIB

Fadli Zon : Khofifah Pemimpin yang Paham dan Peduli Petani

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB