KARANGANYAR, RadarBangsa.co.id – Setelah melewati 14 hari latihan sejak tanggal 6 sampai dengan 19 Juli 2021 Latihan Penyiapan Pratugas (LPP) Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 410/Alugoro di Kec. Ngargoyoso, Kab. Karanganyar dinyatakan telah selesai. Penutupan secara resmi dilakukan oleh Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto diwakili Danrem 073/Makutarama Kolonel Arm Putranto Gatot Sri Handoyo, S.Sos, M.M. Senin (19/07/2021).
Melalui amanatnya, Pangdam IV/Diponegoro mengucapkan selamat kepada seluruh prajurit Yonif 410/ALG atas keberhasilan dalam pelaksanaan LPP tersebut. Latihan yang diikuti sebanyak 450 personel ini merupakan rangkaian Program Latihan Siap Operasi (Proglatsiops) dari Komando Atas untuk dilatihkan sebagai gambaran dinamika di daerah operasi.
Ditekankan kepada seluruh prajurit yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI-PNG agar selalu waspada dan tidak cepat berpuas diri. Prajurit dihimbau agar selalu mengasah kemampuan dan keterampilan bertempurnya sehingga berhasil dan bisa menghindari segala bentuk kerugian baik materiil maupun personil.
“Tetap asah kemampuan dan keterampilan yang sudah kalian miliki, sehingga dalam aplikasi tugas yang sebenarnya kalian dapat menilai dan menentukan langkah yang paling tepat. Ingat keberhasilan hanyalah bagi prajurit yang terlatih” tegasnya.
Pangdam IV/Diponegoro juga menambahkan kepada unsur Komandan agar dapat menjadi figur teladan bagi anggota di Satuan. Seorang pemimpin hendaknya mampu membangun kepemimpinan yang bisa menggerakan dan memotivasi anggotanya agar tercapai tujuan yang diharapkan.
“Tempa fisik dan keterampilan/skill anggotamu dengan baik dan berikan dukungan moril yang tinggi, sehingga memiliki kemampuan, daya juang dan daya tahan yang tangguh guna menghadapi tantangan tugas” imbuhnya.
Selanjutnya para peserta latihan diperintahkan untuk melaksanakan evaluasi sebagai pedoman dalam rangka latihan pratugas selanjutnya. Laksanakan protokol kesehatan setiap kegiatan dengan rajin berolah raga dan berpola hidup sehat untuk meningkatkan imunitas.
“Kenikmatan hidup di dunia adalah kesehatan, apapun yang kamu miliki di dunia tidak akan terasa nikmat jika kamu sakit” pungkasnya.
BANDI
Sumber : (Pendam IV/Diponegoro)