SLAWI, RadarBangsa.co.id – Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono kunjungi Markas Komando Brigade Infanteri (Brigif) 4/Dewa Ratna untuk melihat langsung kondisi satuan sekaligus meningkatkan moril Prajurit Dewa Ratna melalui pengarahannya yang digelar di Mako Brigif. Selasa (14/02/2023).
Setibanya di Brigif 4/DR Pangdam disambut langsung oleh Danbrigif Kolonel Inf Gunnarto, S.H, beserta seluruh jajarannya.
Pada pengarahannya Pangdam mengatakan bahwa menjadi seorang Prajurit adalah jalan hidup yang telah kita pilih sendiri. Apapun pangkatnya maupun jabatan yang sekarang dimiliki harus senantiasa disyukuri, sebab itu merupakan suatu kebanggan yang tidak dimiliki orang lain.
“Kalau kalian sudah ingin menjadi seorang Prajurit, maka jangan pernah ragu jika sudah masuk kedalamnya” ucap Pangdam.
Berbekal pengalaman operasi yang pernah dijalani, kepada seluruh Prajurit, Pangdam memberikan tips agar sukses dalam melaksanakan tugas operasi diantaranya menjauhi segala bentuk pelanggaran, memiliki mental yang bagus, selalu body sistem dan terus mengasah naluri tempur.
“Intinya mental dengan naluri tempur, kalau mental sudah siap pasti semuanya terkendali. Kesampingkan rasa takut, kalian harus berani tetapi tetap dengan perhitungan.
Selain itu mengetahui tugas pokok masing masing perorangan dan selalu berpedoman dengan Santi Aji merupakan salah satu faktor utama dalam mendukung keberhasilan tugas.
Pangdam menekankan kepada seluruh prajurit Kodam IV/Diponegoro agar memiliki dasar beladiri karena kemampuan tersebut selain berguna untuk diri sendiri, juga dapat melindungi orang lain.
Selanjutnya Pangdam juga mengajak kepada seluruh prajurit untuk menjaga kesehatan dengan pola hidup sehat, saling kompak, tolong menolong, guyub rukun dan apabila ada permasalahan jangan ragu untuk melaporkan. Termasuk untuk terus bersinergi dengan Polri maupun lembaga lainnya, mengingat di tahun 2024 sudah memasuki Pemilu serentak di seluruh Indonesia.
“Memasuki tahun demokrasi, jaga dan tingkatkan terus sinergitas TNI-Polri dan lembaga lainnya. Ingat netralitas harga mati yang harus dipegang seluruh prajurit TNI” tegas Pangdam.
“Jadilah Prajurit yang profesional, yang membanggakan, hebat dan jangan pernah menyakiti hati rakyat” pungkasnya.