Panglima TNI, Kepala BNPB dan Forkopimda Jatim Lakukan Pantauan Udara APG Semeru

- Redaksi

Senin, 6 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana bantuan dari aparat gabungan pada korban bencana APG Gunung Semeru di Lumajang

Suasana bantuan dari aparat gabungan pada korban bencana APG Gunung Semeru di Lumajang

LUMAJANG, RadarBangsa.co.id – Pasca terjadinya erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, didampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat, Letjen TNI Suharyanto, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, dan Kepala Badan Intelejen Daerah (Kabinda) Jatim, melakukan pengecekan lokasi terdampak bencana alam Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru, melalui pantauan udara.

Selain itu. hadir juga Pejabat Utama (PJU) Kodam V/Brawijaya, Polda Jatim, dan juga Danrem 083/Baladika Jaya, dan Forkopimda Kabupaten Lumajang. Minggu, (05/12/2021).

Setelah meninjau lokasi bencana alam APG. Kemudian dilanjutkan dengan rapat koordinasi penanganan bencana.

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menjelaskan, pada pukul 19.00 WIB, Tim evakuasi penanganan tanggap bencana sudah melakukan upaya-upaya guna menyelamatkan masyarakat yang terdampak. Namun terdapat kendala komunikasi yang sulit sehingga evakuasi tertunda. Sekitar 3.500 personel tadi pagi Minggu (5/12) kegiatan kembali dilanjutkan.

Baca Juga  Upacara Peringatan Hari Jadi Lumajang ke 765 Menggunakan Bahasa Jawa

“Korban meninggal terus bertambah, dan saat ini masih dalam proses identifikasi korban. Selain itu, tenaga spesifik sangat diperlukan, karena kontur saerah yang bervariasi,” papar Bupati Lumajang, Thoriqul Haq.

Sementara itu, Kepala BNPB menyatakan, Tim Penanganan Tanggap Bencana akan membentuk posko secara terpadu sebagai induk informasi terkait penanganan bencana alam, sehingga kondisi di Lumajang dapat tergambar.

“Logistik yang disiapkan adalah logistik yang siap pakai, agar panglima TNI mengirimkan bantuan pasukan serta personel instansi terkait dalam mendukung pencarian korban serta Prioritas utama adalah evakuasi korban masyarakat,” jelasnya.

“BNPB siapkan dana untuk penanganan erupsi, merumuskan kebutuhan-kebutuhan lanjutan serta perlu dilakukan peninjauan kembali untuk fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan dan obat-obatan,” imbuhnya.

Baca Juga  Pemkot Pasuruan Gelar Sosialisasi Pencegahan Pungli dan Gratifikasi

BNPB siap melaksanakan tugas yang diberikan oleh Panglima TNI dalam rangka penanganan bencana alam di wilayah lumajang. Tanggap darurat akan dilaksanakan selama 14 hari, dukungan sarana prasarana dari semua pihak guna memperlancar penanganan evakuasi.

“Pengungsi yang rumahnya hancur diberikan dana, tunggu selama 6 bulan, sambil menunggu rumah yang dibangunkan oleh pemerintah,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta menjelaskan, personel polri siap mendukung BNPB dengan menurunkan personel pendukung guna membantu mengevakuasi korban bencana alam.

“Posko pengungsian harus ditambah untuk menampung korban terdampak. Pengamanan terkait jalur yang aman untuk digunakan, lalu lintas dan Polsek telah membuat spanduk peringatan di mana lokasi yang aman dan tidak,” tegas Kapolda Jatim.

Gubernur Khofifah Indar Parawansa juga menyebutkan, terkait penanganan kedaruratan search and rescue selalu berkoordinasi dengan kabupaten dan/atau kota Malang. Tim kesehatan untuk selalu mobile tidak hanya stasioner guna bantuan pertolongan pertama.

Baca Juga  Dispendukcapil Lumajang Gelar Pencatatan Perkawinan Massal Umat Hindu

“Kegiatan evakuasi serta rehabilitasi harus dilaksanakan secara bersama-sama agar masyarakat memperoleh rasa tenang dan aman. Koordinasi dan komunikasi agar terus dilakukan baik tingkat kab/kota dan provinsi,” tutur Gubernur Jatim.

Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa menyebutkan, komando dan pengendalian diserahkan penuh kepada Kepala BNPB selaku kepala penanganan penanggulangan bencana alam. Apabila membutuhkan helikopter untuk bantuan evakuasi di-standby-kan di Malang.

“Komandan Korem sebagai komando saat di lapangan dan Kepala BNPB sebagai Kasatgas penanganan tanggap bencana. Alat komunikasi menjadi alat yang penting dalam operasi  kemanusiaan,” tegas Jenderal Andika.

Agar helikopter standby di kabupaten Malang dan Hercules, disiapkan 2 dari Makassar dan Malang yang dikhususkan kepada para pengungsi yang rentan.

Berita Terkait

Di Perintah Kyai, Mas Deny Selamatkan Demokrasi Kediri
Mas Deny Sambang Dusun Plosok Kabupaten
Griliya di Kampung, Mas Deny Jaring Aspirasi Petani
Laporan Kecurangan Pilkada Kediri, Akhirnya Mental Lagi
Viral! Guru SMP 1 Kembangbahu Lamongan Aniaya Siswa di Kelas
KPU Lamongan Resmi Tetapkan Nomor Urut Paslon Bupati dan Wakil Bupati 2024
Plt Bupati Sidoarjo Subandi Tekankan Komitmen Pengembangan Olahraga Rekreasi
Ribuan Massa Padati Gelora Delta Sidoarjo dalam Acara Istighotsah dan Deklarasi Pasangan Cabup-Cawabup Mas Iin-Edy Widodo
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 1 Oktober 2024 - 18:51 WIB

Di Perintah Kyai, Mas Deny Selamatkan Demokrasi Kediri

Senin, 30 September 2024 - 23:43 WIB

Mas Deny Sambang Dusun Plosok Kabupaten

Jumat, 27 September 2024 - 21:36 WIB

Griliya di Kampung, Mas Deny Jaring Aspirasi Petani

Jumat, 27 September 2024 - 20:25 WIB

Laporan Kecurangan Pilkada Kediri, Akhirnya Mental Lagi

Selasa, 24 September 2024 - 17:07 WIB

Viral! Guru SMP 1 Kembangbahu Lamongan Aniaya Siswa di Kelas

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB