SIDOARJO, RadarBangsa.co.id – Ketua RT dan RW Desa Trosobo resmi dilantik oleh Kepala Desa Trosobo, menjadi bagian dari upacara yang turut dihadiri oleh Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi, Pada malam Selasa (16/1).
Pelantikan ini dianggap sebagai simbol demokrasi di tingkat pemerintahan desa, dengan Wabup Sidoarjo, Subandi, hadir untuk memberikan dukungan kepada ketua RT dan RW yang baru dilantik. Subandi menyatakan bahwa pelantikan ini merupakan langkah menuju suksesnya program kepala desa, dan menekankan pentingnya peran RT dan RW dalam memberikan kontribusi signifikan terhadap pemerintahan desa.
“Tugas RT dan RW ini adalah tugas yang mulia, yaitu mendukung program kepala desa. Mereka harus bijak, terutama dalam mengelola program bantuan dari pemerintah pusat maupun daerah,” ungkap Subandi.
Ia juga menekankan koordinasi antara RT dan RW dengan kepala dusun, mengingatkan agar kepala dusun memiliki program yang diberikan kepada RT dan RW untuk dilaksanakan di lingkungan masing-masing. Hal ini diharapkan dapat menghindari situasi di mana RT dan RW memiliki program tanpa persetujuan kepala dusun.
“Saya menghimbau juga kepada kasi pemerintahan Kecamatan Taman untuk mensosialisasikan aplikasi SIPRAJA hingga ke RT dan RW, memudahkan warga dalam mengurus administrasi kependudukan melalui android dari rumah. Pak carik juga harus melakukan monitoring,” tambahnya.
Kepala Desa Trosobo, Heri Achmad, melaporkan bahwa pelantikan ini menandai awal masa bakti 2024–2029 untuk ketua RT dan RW. Heri menegaskan bahwa pemilihan dilakukan secara demokratis, mencerminkan perwakilan yang akurat dari masyarakat Desa Trosobo.
“Ketua RT dan RW memegang jabatan sosial, namun memiliki peran strategis di tengah masyarakat. Mereka harus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Trosobo,” jelas Heri.
Heri menekankan pentingnya kerjasama antara RT dan RW dalam menangani berbagai masalah, dengan harapan agar keduanya dapat berjalan seiring dan membawa Desa Trosobo menuju masa depan yang lebih baik, bermartabat, dan sejahtera.
“Mari kita ciptakan lingkungan yang harmonis di Desa Trosobo ini. Mari kita bersinergi, bergotong royong membangun Desa Trosobo,” sambungnya.
Heri juga melaporkan bahwa Desa Trosobo saat ini masih berada dalam kategori desa berkembang dengan status desa mandiri menurut Indeks Desa Membangun (IDM). “Salah satu indikatornya adalah keberhasilan Desa Trosobo dalam membangun Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) zero waste. Desa ini juga memiliki pujasera dan wahana wisata yang diresmikan beberapa bulan lalu,”imbuhnya.