LAMONGAN, Radarabangsa.co.id – Meningkatnya jumlah angkatan kerja baru, tanpa diimbangi ketersediaan lapangan kerja. Sudah barang tentu akan menghadirkan persoalan tersendiri. Permasalahan sosial yang dipicu kesenjangan sosial juga kita dengar karena. Mulai pencurian hingga penghilangan nyawa. Persoalan itulah yang disadari oleh Pelita Academy, satu komunitas wirausaha UMKM di Lamongan.
Kepada wartawan Radarbangsa, Yak Widhi, Rektor Pelita Academy menuturkan “Jadi kita perlu merubah mindset dulu. Bahwa bukan minimnya lapangan kerja yang menjadi masalah tapi yang perlu dilakukan adalah bagaimana meningkatkan kemampuan, keterampilan dan perluasan jaringan.” ucapnya pada Sabtu (4/1/2020) setelah memberi pelatihan Marketing Online-E-Commerce, dihadapan 20 peserta di ruang pelatihan Dinas komunikasi dan informasi Kabupaten Lamongan.
Sejak diresmikan di Aula Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan pada Kamis 16/5/2019. Pelita Academy telah menggelar dua gelombang sekolah bisnis
“Gelombang pertama berisi 10 materi yang telah kita susun dan Alhamdulillah berjalan lancar. Sekarang masuk kelas gelombang kedua. Baru menyelesaikan materi kedua” sambung Yak Widhi.
Sofyan Hadi, salah satu peserta sekolah wirausaha tanpa ragu mengatakan bahwa beradaan Pelita Academy merupakan alternatif untuk menekan persoalan ekonomi yang dihadapi generasi milinelial sepertinya
“Sata sudah dua kali saya mengikuti kelas wirausaha yang diadakan Pelita. Sangat mengena. Pematerinya wirausahawan muda yang punya banyak jejaring. Jadi nyaman membangun komunikasi” ujarnya
Pelita Academy setidaknya telah menggelar beberapa ketrampilan yang dibutuhkan masyarakat modern, seperti produksi makanan dan minuman. Berbagai pelatihan kerajinan dari bahan baku bambu, pembuatan tas, membatik, menyulam serta kerajinan manufacture. Selain itu juga menyiapkan Materi Agrobis-Pertanian Budidaya jamur, ulat sutra dll.
Pelatihan sekolah bisnis Pelita Academy, di buka setiap sabtu dan menjadi puk 09:00- 13.00 WIB. Bertempat di ruang pelatihan Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Lamongan. Tanpa dipungut biaya dan mendapat Sertifikat keterampilan. (JK)