CIANJUR, RadarBangsa.co.id – Tim Pemerintah Kecamatan Sindangbarang terus mengawal progres pembangunan di tingkat desa dengan melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap penggunaan Dana Desa (DD) tahap pertama Tahun Anggaran 2024.
Kali ini, fokusnya adalah Desa Jatisari, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, yang dipimpin oleh Kepala Desa Subarjah. S. Pd pada Kamis (21/03/2024).
Proses pengecekan dilakukan secara teliti, mulai dari penilaian administratif melalui Surat Pertanggungjawaban (SPJ) hingga cross-check langsung di lapangan.
“Upaya ini sejalan dengan visi untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), baik dari kalangan warga maupun perangkat desa, guna mencapai pembangunan yang berkelanjutan tidak hanya untuk tahun 2024, tetapi juga masa yang akan dating,”ujar Kades.
Tidak hanya memonitor pembangunan fisik seperti pembangunan infrastruktur jalan dan pembuatan sumur bor, tetapi tim monev juga memperhatikan program ketahanan pangan dan hewani.
“Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah kecamatan dalam memberdayakan masyarakat secara menyeluruh,”terangnya.
Sementara Camat Sindangbarang, Judi Adi Nugroho, SE, yang diwakili oleh Kasi Trantib Kecamatan Sindangbarang, Rustandi. S. IP, menegaskan bahwa kegiatan monev merupakan agenda rutin untuk memastikan dana desa dialokasikan dengan tepat.
“Tujuan utamanya adalah memastikan implementasi kegiatan, mengidentifikasi masalah, serta menilai pola kerja dan manajemen untuk mencapai tujuan pembangunan desa,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia menegaskan pentingnya kegiatan monev dalam menjaga transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi penggunaan dana desa.
“Tim Monev berperan dalam memastikan efektivitas penggunaan dana desa untuk kesejahteraan masyarakat di Desa Jatisari,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Jatisari, Subarjah. S. Pd, menyampaikan bahwa kegiatan di desanya pada tahap pertama dana desa tahun 2024 meliputi pembangunan infrastruktur jalan berupa rabat beton, pembuatan sumur bor, dan program ketahanan pangan hewani melalui ternak domba.
“Semoga hasil monev ini menjadi acuan untuk perbaikan dan pengembangan program-program pemerintah desa Jatisari, khususnya program ketahanan pangan dan hewani, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat di desa Jatisari ini,” tutupnya.