NIAS SELATAN, RadarBangsa.co.id – Desa Sondregeasi, Kecamatan Luahagunde Maniamolo, Provinsi Sumatera Utara, Pembangunan jalan baru di Nanio Paradise di kawasan Desa Sondregeasi memberikan dampak positif yang signifikan pada peningkatan perekonomian warga sekitar.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Desa Sondregeasi, Perhatian Ge’e, SE, dalam perbincangan dengan wartawan pada Sabtu (6/1/2024).
Ge’e menjelaskan bahwa sejak pembukaan jalan di Nanio Paradise, warga desa dan masyarakat sekitar merasakan dampak yang menguntungkan.
“ Upaya untuk memenuhi kebutuhan mayoritas masyarakat yang berprofesi sebagai petani, terutama dalam menanam daun ubi jalar dan kebun kelapa, telah mendapatkan dukungan besar dari pembangunan akses jalan di Nanio sejak tahun 2020,”ujarnya.
“Hal ini memungkinkan angkutan hasil perkebunan, seperti kelapa, serta mengubah lahan tidur menjadi lahan produktif bagi masyarakat,”tambahnya.
Lebih lanjut, Lebih rinci, Kepala Desa Sondregeasi, Perhatian Ge’e, SE, menyampaikan bahwa keindahan pantai Nanio adalah salah satu aset luar biasa bagi masyarakat setempat.
“Dengan panjang sekitar 3,5 kilometer, pantai Nanio menawarkan pemandangan hamparan pasir yang memukau dan mempesona. Kejernihan air laut, ombak yang lembut, dan panorama alam yang alami menciptakan suasana yang menenangkan dan menarik,”Sambung Kades.
Amori Zohahau Wau, yang juga tokoh masyarakat, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Nias Selatan atas pembangunan jalan tersebut. Menurutnya, infrastruktur jalan sangat penting untuk mengangkut hasil pertanian dan perkebunan, sambil menyoroti keindahan panorama pantai Nanio.
“Dengan adanya akses jalan yang memadai, usaha tani dan pengangkutan hasil pertanian dan perkebunan tidak terhambat lagi,” ungkap Amori.
Dia juga menambahkan bahwa kegiatan pembangunan di Nanio banyak menyerap tenaga kerja dari Desa Sondregeasi, Hiliamaetaniha, dan desa sekitar.
Seorang petani ubi jalar di Nanio, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya kepada media, menyatakan kegembiraannya terkait pembukaan lahan dan pembangunan akses jalan baru. “Saya merasakan dampaknya dengan jelas. Pesanan daun ubi jalar untuk makanan ternak meningkat pesat sejak akses jalan dibuka,” ungkapnya.
“Sebelumnya, hasil penjualan daun ubi jalar hanya pas-pasan, tetapi sekarang, tiap minggunya bisa mencapai ratusan hingga jutaan rupiah,”tambahnya.
Warga sekitar berharap agar pembangunan di Nanio dapat berlanjut, termasuk aspalisasi akses jalan yang telah dibuka, untuk memberikan dampak yang lebih besar pada perekonomian dan kehidupan mereka.