MALANG KOTA, RadarBangsa.co.id – Pembangunan Kayutangan Heritage untuk mempercantik wajah Kota Malang terus dikebut. Namun dalam proses pembangunannya terus menuai reaksi masyarakat yang terdampak langsung. Mulai penurunan omset pedagang, hotel, pengusaha setempat hingga juru parkir serta dampak kemacetan jalan di jantung kota Malang cukup padat, Selasa,(17/11/2020).
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Malang, Sutiaji menyampaikan pihaknya terus mendesak pelaksana proyek untuk melakukan percepatan pembangunan demi keberlangsungan perekonomian masyarakat Kota Malang secara umum.
“Mengenai pembangunan Kayutangan Heritage, memang setiap ada hal yang baru pasti menuai reaksi. Saya sudah sampaikan harus dilakukan percepatan karena ini adalah akses keluar masuknya masyarakat, dan akan berimbas pada tumbuh kembangnya perekonomian di Kota Malang,” tuturnya.
Disinggung terkait sosialisasi kepada warga setempat menurutnya, pihaknya memiliki data bahwa sudah dilakukan sosialisasi. Bahkan menurutnya Kapolresta Malang hingga turun kelapangan ikut mensosialisasikan pembangunan tersebut.
“Nanti akan kita bahas bersama terkait dengan management pembangunannya. Harapannya masyarakat disana menjadi tuannya. Jadi saya tidak ingin seperti Malioboro atau yang lainnya, kita ingin kelola secara mandiri, ke Aremaan, Arek Malang (Arema) dilibatkan,” tambahnya.
Menurutnya, pihaknya akan menambahkan papan informasi tentang pembukaan sebagian jalan hingga titik penutupan. Dengan harapan pelaku usaha di kawasan pembangunan tersebut masih bisa berjalan.
“Saya sudah sampaikan ke Kominfo bahwa perekonomian disana bisa tetep jalan dan untuk hotel, Indomaret, dan pedagang yang lain bisa lewat utara, aksesnya melalui Hotel Trio. Sudah saya sampaikan supaya pedagang-pedagang disana bisa tetap jalan,” tutupnya’
(Win/Wan)