KOTA MOJOKERTO, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kota (Pekot) Mojokerto menegaskan komitmennya dalam mengembangkan konsep Kota Cerdas (Smart City) Layanan. Keberhasilan Kota Mojokerto dalam meraih nilai tertinggi pada indeks Hasil Evaluasi Tahap II Tahun 2023 di antara 50 kota kabupaten lain yang mengikuti pendampingan pada periode tahun 2022 menjadi bukti konkret, dengan nilai final mencapai 3,58.
Gerakan Menuju Kota Cerdas ini mencerminkan upaya pengembangan inovasi untuk menciptakan tata kelola berbasis digital yang cepat, transparan, akuntabel, efektif, dan efisien. Salah satu langkah utama dalam implementasi Smart City adalah penyediaan 280 titik Wi-Fi gratis yang tersebar di berbagai lokasi, termasuk kantor pemerintahan, balai RT/RW, dan fasilitas umum.
“Mengingat akses internet sebagai gerbang pertama dalam digitalisasi, akses Wi-Fi gratis ini perlu didukung dengan literasi digital yang kuat. Oleh karena itu, Pemkot memiliki program Siti Pinter, Sinau Teknologi Informasi Programe Telecenter,” ungkapnya pada Jumat (5/1).
Program Siti Pinter tersedia di Telecenter Palapa di MPP Gajah Mada lantai dua. Di sana, masyarakat dapat mempelajari penggunaan dasar internet, blog, desain grafis, pengeditan video, hingga pembuatan toko online. “Tak hanya itu, Telecenter Mobile juga hadir, di mana pengajar dari Telecenter mengunjungi lingkungan warga dan sekolah-sekolah,”tambahnya.
Selain itu, Pemkot Mojokerto juga mengoptimalkan sistem teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik di berbagai sektor. Tercatat ada 176 inovasi di tahun 2023, dengan 109 di antaranya berupa aplikasi digital.
“Tidak hanya fokus pada digitalisasi, Pemkot Mojokerto juga memberikan perhatian khusus pada penataan lingkungan dan infrastruktur demi menciptakan lingkungan yang sehat, aman, serta meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat,”tambahnya lagi. Sejumlah revitalisasi dilakukan pada Gelora A Yani, trotoar, dan ruang terbuka hijau.
“Setelah revitalisasi, kita melihat semakin banyak orang yang datang untuk berolahraga di Gelora Ayani. Kedepannya, kita akan menambah fasilitas lapangan basket dan voli. Perubahan gaya hidup masyarakat menuju hidup sehat mulai terlihat. Di sinilah Pemkot hadir,” jelas Mas Pj.
Upaya meningkatkan kesehatan warga Kota Mojokerto terbukti berhasil. Angka Harapan Hidup Kota Mojokerto terus meningkat dari 73,73 tahun pada 2022 menjadi 74,10 tahun pada 2023 menurut data BPS.
“Namun, di tengah transformasi digital, pembangunan yang dilakukan Pemkot Mojokerto tetap mengakar pada pelestarian budaya lokal. Ini tercermin pada berbagai infrastruktur yang diperindah dengan ornamen khas Kerajaan Majapahit,”ujarnya.
Salah satu proyek unggulan, yaitu Taman Bahari Majapahit yang bertema Kerajaan Majapahit di sekitar Jembatan Rejoto, Pulorejo, terus berkembang sebagai salah satu motor penggerak perekonomian masyarakat.
“Lebih dari sekadar warisan sejarah, kami juga mengambil nilai-nilai relevan dari masa Majapahit untuk kehidupan saat ini. Sejarah Patih Gajah Mada dengan Sumpah Palapanya seharusnya menjadi inspirasi bagi kita untuk selalu bersatu, bersinergi, membangun Kota Mojokerto menjadi lebih maju dan sejahtera,” tutup Pj Ali Kuncoro.