Pemkab Bangkalan Gelar Operasi Pasar Murah untuk Tekan Laju Inflasi

- Redaksi

Kamis, 29 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANGKALAN, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan melalui Dinas Perdagangan (Disdag) setempat tengah mengambil langkah tegas guna menekan laju inflasi yang tengah mengkhawatirkan. Salah satu strategi yang akan diterapkan adalah melalui penyelenggaraan operasi pasar murah.

Keputusan ini diambil menyusul melambungnya sejumlah kebutuhan bahan pokok, terutama menjelang bulan Ramadhan 1445 H, khususnya harga beras yang menjadi perhatian utama.

Delly Septiana, Kabid Usaha Perdagangan Disdag Kabupaten Bangkalan, menyatakan bahwa hasil pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa harga beras tetap tinggi. Harga beras medium berkisar antara Rp 11.000 hingga Rp 14.000 per kilogram, sementara harga beras premium berkisar antara Rp 14.000 hingga Rp 16.000 per kilogram.

“Selain beras, beberapa kebutuhan pokok lainnya juga mengalami kenaikan harga. Misalnya, harga cabe merah besar naik dari Rp 61.000 menjadi Rp 62.000 per kilogram, dan cabe rawit dari Rp 40.000 menjadi Rp 41.000 per kilogram. Begitu juga dengan harga daging ayam ras yang naik dari Rp 33.000 menjadi Rp 34.000 per kilogram, dan telur ayam yang mencapai Rp 29.000 per kilogram,” ujarnya Kamis (29/02).

Dalam rangka menstabilkan harga kebutuhan pokok di pasaran, Delly Septiana menegaskan bahwa pihaknya bersama instansi terkait akan segera melaksanakan operasi pasar murah dalam waktu dekat.

Operasi pasar murah ini diharapkan dapat memberikan solusi konkret bagi masyarakat dalam menghadapi lonjakan harga kebutuhan pokok. Pemkab Bangkalan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mendukung dan mengoptimalkan program ini guna menciptakan stabilitas ekonomi yang lebih baik di tingkat lokal.

“Dengan langkah ini, diharapkan inflasi dapat ditekan dan masyarakat Bangkalan dapat merasakan dampak positifnya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, khususnya di masa yang mendekati bulan suci Ramadhan,”tandasnya.

Berita Terkait

DPR RI Haris : Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Melonjak dari Rp71 Triliun Jadi Rp335 Triliun
Sosialisasi Program MBG, Muh Haris: Bukan Sekadar Bagi Makan, Tapi Gerakkan Ekonomi Desa
Pemkab Pasuruan Kucurkan Rp 19 Miliar BLT Cukai, Sasar Buruh dan Warga Miskin Ekstrem
BUMN Sapa Koperasi Merah Putih Pasuruan, Bulog Siapkan Pasokan Pangan Rutin
Banyuwangi Rancang Dana Abadi Daerah, Mendagri Tito: Bisa Jadi Perisai Pembangunan
Khofifah Hadirkan Pasar Murah ke-119 di Lamongan, Inflasi Daerah Diharapkan Terkendali
UPT LKD Pasuruan Gaungkan Pelatihan Kekinian, Barista Jadi Favorit
Kunjungi Pasar Plaosan Magetan, Khofifah Sebut Surga Sayur dan Pusat Agrobisnis Madiun Raya

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 17:27 WIB

DPR RI Haris : Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Melonjak dari Rp71 Triliun Jadi Rp335 Triliun

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 16:01 WIB

Sosialisasi Program MBG, Muh Haris: Bukan Sekadar Bagi Makan, Tapi Gerakkan Ekonomi Desa

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 08:33 WIB

Pemkab Pasuruan Kucurkan Rp 19 Miliar BLT Cukai, Sasar Buruh dan Warga Miskin Ekstrem

Kamis, 9 Oktober 2025 - 07:34 WIB

BUMN Sapa Koperasi Merah Putih Pasuruan, Bulog Siapkan Pasokan Pangan Rutin

Kamis, 9 Oktober 2025 - 07:06 WIB

Banyuwangi Rancang Dana Abadi Daerah, Mendagri Tito: Bisa Jadi Perisai Pembangunan

Berita Terbaru