BANGKALAN, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan melalui Dinas Perdagangan (Disdag) setempat tengah mengambil langkah tegas guna menekan laju inflasi yang tengah mengkhawatirkan. Salah satu strategi yang akan diterapkan adalah melalui penyelenggaraan operasi pasar murah.
Keputusan ini diambil menyusul melambungnya sejumlah kebutuhan bahan pokok, terutama menjelang bulan Ramadhan 1445 H, khususnya harga beras yang menjadi perhatian utama.
Delly Septiana, Kabid Usaha Perdagangan Disdag Kabupaten Bangkalan, menyatakan bahwa hasil pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa harga beras tetap tinggi. Harga beras medium berkisar antara Rp 11.000 hingga Rp 14.000 per kilogram, sementara harga beras premium berkisar antara Rp 14.000 hingga Rp 16.000 per kilogram.
“Selain beras, beberapa kebutuhan pokok lainnya juga mengalami kenaikan harga. Misalnya, harga cabe merah besar naik dari Rp 61.000 menjadi Rp 62.000 per kilogram, dan cabe rawit dari Rp 40.000 menjadi Rp 41.000 per kilogram. Begitu juga dengan harga daging ayam ras yang naik dari Rp 33.000 menjadi Rp 34.000 per kilogram, dan telur ayam yang mencapai Rp 29.000 per kilogram,” ujarnya Kamis (29/02).
Dalam rangka menstabilkan harga kebutuhan pokok di pasaran, Delly Septiana menegaskan bahwa pihaknya bersama instansi terkait akan segera melaksanakan operasi pasar murah dalam waktu dekat.
Operasi pasar murah ini diharapkan dapat memberikan solusi konkret bagi masyarakat dalam menghadapi lonjakan harga kebutuhan pokok. Pemkab Bangkalan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mendukung dan mengoptimalkan program ini guna menciptakan stabilitas ekonomi yang lebih baik di tingkat lokal.
“Dengan langkah ini, diharapkan inflasi dapat ditekan dan masyarakat Bangkalan dapat merasakan dampak positifnya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, khususnya di masa yang mendekati bulan suci Ramadhan,”tandasnya.