Pemkab Pasuruan Siap Fasilitasi Pendidikan ke-16 Anak Terdampak Covid-19

- Redaksi

Jumat, 10 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dokumen Protocol/Net

Dokumen Protocol/Net

PASURUAN, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten Pasuruan siap memfasilitasi pendidikan ke-16 anak terdampak pandemi. Yakni mereka yang orangtuanya wafat karena Covid-19. Pernyataan itu disampaikan pada saat penyerahan bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Timur tahun 2021.

Diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati Pasuruan Mujib Imron, bantuan diserahterimakan di Gedung Segoropuro selepas pelaksanaan pengajian rutin Khotmil Qur’an pagi tadi, Kamis (9/9/2021. Harapannya dapat meringankan beban bagi anak-anak terdampak Covid-19. Ke depannya, ke-16 anak yang tersebar di Kecamatan Pandaan, Rejoso, Gempol dan Beji itu diharapkan dapat melanjutkan pendidikannya dengan pembiayaan yang ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan.

Baca Juga  Baru! Tarif Gas Bumi di Pandaan Pasuruan bikin Warga Menjerit, Akan Balik ke Elpiji 3kg

“Hari ini Pemkab Pasuruan memberikan santunan untuk 16 anak-anak yang ditinggalkan orang tuanya, wafat karena Covid. Jika anak-anak tadi mau mondok, bisa dikoordinasikan. Mohon bisa dikomunikasikan Kepala Dinas Pendidikan”, jelas Wakil Bupati.

Baca Juga  Operasi Pemburu Narkotika di Pasuruan, Polsek Puspo Tangkap Pengedar

Diketahui, terhitung sampai tanggal 6 Agustus 2021, sedikitnya ada 77 Kepala Keluarga di Kabupaten Pasuruan yang meninggal dunia disebabkan terpapar virus Corona. Sehingga mengakibatkan putra-putrinya menjadi yatim piatu.

Bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim), Pemerintah Kabupaten Pasuruan menawarkan pengasuhan alternatif kepada mereka yang terdampak. Di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) milik Pemprov Jatim yang ada di Kabupaten Pasuruan, anak-anak dirawat dan dipenuhi seluruh kebutuhan dasarnya.

Baca Juga  Sedan BMW "Seruduk" Truk Fuso Di Tol KM 63.200 Pandaan - Malang, 1 Korban Meninggal di TKP

Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan, Suwito menyatakan bahwa hal itu sebagai bentuk perhatian dari pemerintah agar mereka tidak sampai terlantar. Berikut pemenuhan kebutuhan dasar yakni pembiayaan pendidikan sampai lulus sekolah menengah atas. Meskipun memang, pengasuhan alternatif tersebut sifatnya tetap penawaran kepada keluarganya. Tergantung dari keputusan dan jawaban dari keluarga besar si anak yang bersangkutan. (***/Adk)

Berita Terkait

Khofifah – Emil Silaturahmi ke PW NU Jatim, Bahas Pendidikan dan Masa Depan Jatim
Pjs Bupati Sidoarjo Ajak Siswa Teladani Akhlak Nabi Muhammad
Pj Gubernur Adhy : KEK Singhasari Unggul dengan Layanan Digital Terintegrasi
LKBB Banyuwangi 2024, Ajang Disiplin dan Kekompakan Siswa
Workshop AI untuk Pendidik SD di Bangkalan
Viral! Guru SMP 1 Kembangbahu Lamongan Aniaya Siswa di Kelas
Kreativitas dan Kewirausahaan, Outing Class Siswa SD Al Muslim ke Sult Cafe
Despendikbud dan Kapolres Madiun Kolaborasi Gelar Lomba Polisi Cilik se-Kabupaten
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 2 Oktober 2024 - 05:26 WIB

Khofifah – Emil Silaturahmi ke PW NU Jatim, Bahas Pendidikan dan Masa Depan Jatim

Selasa, 1 Oktober 2024 - 22:35 WIB

Pjs Bupati Sidoarjo Ajak Siswa Teladani Akhlak Nabi Muhammad

Jumat, 27 September 2024 - 18:24 WIB

Pj Gubernur Adhy : KEK Singhasari Unggul dengan Layanan Digital Terintegrasi

Kamis, 26 September 2024 - 07:51 WIB

LKBB Banyuwangi 2024, Ajang Disiplin dan Kekompakan Siswa

Rabu, 25 September 2024 - 09:48 WIB

Workshop AI untuk Pendidik SD di Bangkalan

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB