Pemkab Probolinggo Melalui Dinkop dan Usaha Mikro, Tingkatkan Kualitas Kelembagaan dan Usaha Koperasi

- Redaksi

Kamis, 22 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PROBOLINGGO, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro terus berupaya meningkatkan kualitas kelembagaan dan usaha koperasi, UKM melalui peningkatan kapasitas koperasi, UKM di Kabupaten Probolinggo.

Salah satu upayanya dilakukan dengan memberikan pelatihan perkoperasian bagi 30 orang dari unsur pengurus dan pengawas koperasi yang berasal dari 15 koperasi wanita dari Kecamatan Paiton, Besuk, Kotaanyar dan Pakuniran, Selasa hingga Kamis (20-22/10/2020).

Kegiatan yang dilaksanakan di Base Camp Ridho Outbond Desa Krejengan Kecamatan Krejengan ini dihadiri narasumber yang terdiri dari Praktisi Koperasi Kabupaten Probolinggo Ismail Pandji tentang penguatan jatidiri koperasi, Konsultan Pajak HM Sidik Widjanarko tentang koperasi modern dan Ketua Dekopinda Kabupaten Probolinggo Joko Rohani Sanjaya tentang rapat anggota koperasi.

Pelaksanaan pelatihan perkoperasian ini tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat mulai dari memakai masker, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir/hand sanitizer, pengukuran suhu tubuh, jaga jarak aman dan tidak kontak fisik.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto melalui Kepala Bidang Kelembagaan Koperasi Siti Khoiriyah mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan kembali jatidiri dan komitmen koperasi bagi pengurus dan pengawas (refresh) dan membangun manajemen koperasi yang baik menuju tata laksana koperasi yang baik (good cooperative goverenance).

“Kunci sukses koperasi adalah pada pemahaman dan penanaman jatidiri koperasi untuk mewujudkan asaz kelekuargaan dan gotong royong pada koperasi. Namun, koperasi juga harus tetap mengikuti perkembangan era ekonomi kompetitif revolusi industri 4.0 dengan mulai melaksanakan sistem kepranataan yang lebih modern dan inovatif terhadap tata laksana dan pelayanan koperasi,” katanya.

Menurut Siti, semua ini diperlukan untuk terus mendukung usaha-usaha berbasis kerakyatan, karena koperasi adalah akselerator pertumbuhan ekonomi dan harus mampu menjadi rumah yang nyaman serta menaungi pelaku-pelaku UMKM yang menjadi anggotanya.

“Dengan demikian, sekarang saatnya mengubah paradigma dalam dunia koperasi di Kabupaten Probolinggo. Untuk mewujudkan koperasi menjadi badan usaha yang modern, berkualitas serta berdaya saing,” pungkasnya.

(***)

Berita Terkait

DPR RI Haris : Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Melonjak dari Rp71 Triliun Jadi Rp335 Triliun
Sosialisasi Program MBG, Muh Haris: Bukan Sekadar Bagi Makan, Tapi Gerakkan Ekonomi Desa
Pemkab Pasuruan Kucurkan Rp 19 Miliar BLT Cukai, Sasar Buruh dan Warga Miskin Ekstrem
BUMN Sapa Koperasi Merah Putih Pasuruan, Bulog Siapkan Pasokan Pangan Rutin
Banyuwangi Rancang Dana Abadi Daerah, Mendagri Tito: Bisa Jadi Perisai Pembangunan
Khofifah Hadirkan Pasar Murah ke-119 di Lamongan, Inflasi Daerah Diharapkan Terkendali
UPT LKD Pasuruan Gaungkan Pelatihan Kekinian, Barista Jadi Favorit
Kunjungi Pasar Plaosan Magetan, Khofifah Sebut Surga Sayur dan Pusat Agrobisnis Madiun Raya
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 17:27 WIB

DPR RI Haris : Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Melonjak dari Rp71 Triliun Jadi Rp335 Triliun

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 16:01 WIB

Sosialisasi Program MBG, Muh Haris: Bukan Sekadar Bagi Makan, Tapi Gerakkan Ekonomi Desa

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 08:33 WIB

Pemkab Pasuruan Kucurkan Rp 19 Miliar BLT Cukai, Sasar Buruh dan Warga Miskin Ekstrem

Kamis, 9 Oktober 2025 - 07:34 WIB

BUMN Sapa Koperasi Merah Putih Pasuruan, Bulog Siapkan Pasokan Pangan Rutin

Kamis, 9 Oktober 2025 - 07:06 WIB

Banyuwangi Rancang Dana Abadi Daerah, Mendagri Tito: Bisa Jadi Perisai Pembangunan

Berita Terbaru