SAMPANG, RadarBangsa.co.id – Seolah tidak terpengaruh dengan isue larangan digunakan pada malam tahun baru
Penjual Terompet di Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur tetap marak
Berdasar pantauan reporter RB selasa sore 31/12 para penjual terompet menyebar di pinggiran jalan Protokol baik Kabupaten maupun Nasional mulai jalan Jaksa Agung Suprapto, Wakhed Hasyim, Hasyim As’ary, Trunojoyo, Agus Salim, Rajawali dan Samsul Arifin
Selain menggelar dagangan di trotoar ada juga pedagang keliling serta toko kecil yang ikut menjual Terompet
Saat di temui selasa sore 31/12 Zaini 18 asal Desa Pangongsean Kecamatan Torjun penjual Terompet yang ada di jalan Trunojoyo mengaku tidak tahu kalau ada isue larangan penggunaan Terompet di malam tahun baru
“Tidak tahu dan tidak pernah mendengar, Alhamdulillah sehari ini laku 20 Terompet,”ujarnya
Sementara Hairul 42 warga dusun Tongngoh Desa Pangongsean Kecamatan Torjun penjual Terompet keliling menggunakan Sepeda motor mengungkapkan sama sekali merasa tidak terpengaruh dengan isue yang berkembang selama ini
“Setiap tahun menjelang tahun baru saya menjual Terompet, walau ada isue apapun tidak terpengaruh karena urusan mencari rejeki,”ungkap Hairul
Ia mengaku tahun ini agak sepi namun dikarenakan cuaca dan jenis bunyi bunyian lain
Sementara Raihan warga jalan Merpati yang mangkal di depan Lapangan Wijaya Kusuma tepatnya di sisi selatan kantor BCA menjelaskan Terompet yang dijajakan sebagian stok baru dan sebagian stok lama sisa penjualan tahun lalu
Bocah kelas V SDN yang ada di Kelurahan Gunung Sekar itu mengaku ikut membantu orang tuanya senyampang masih liburan
“Saya membantu orang tua mumpung masih libur, orang tua saya berjualan mainan dan setiap tahun baru menjual terompet,”katanya
Ia juga mengungkapkan hasil penjualan lebih sepi jika dibandingkan dengan hasil penjualan tahun yang lalu
Pantauan di lapangan, jenis terompet yang beredar tahun ini lebih variatif seperti terompet biasa tetapi bahan dasarnya karet seharga 7 – 10 ribu serta yang terbaru berbentuk ular naga seharga 15 ribu, namun model lama yang terbuat dari karton dengan pernak pernik kertas minyak warna masih tetap dan laku di jual. (Her)