SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak terus menekankan bahwa pentingnya keterbukaan informasi publik sebagai prasyaratan untuk mendorong tata kelola pemerintahan yang amanah dan sebagai sebuah strategi keunggulan kompetitif dalam proses program pembangunan.
“Keterbukaan Informasi itu akan menjadi sebuah strategi untuk menyukseskan suatu program, maka akan menjadi sebuah motivasi kita ingin menggeser paradigmanya dari sekedar komplain atau kepatuhan ke strategi keunggulan kompetitif, dan sebuah strategi pembangunan yang ingin kita wujudkan bersama-sama,” katanya saat memberikan sambutan mewakili Gubernur Jatim pada Malam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik ‘KI Award’ Jatim 2023 di Surabaya, Senin (4/11) malam.
Kemudian, Ia melanjutkan bahwa keterbukaan informasi saat ini tidak lagi hanya mengacu pada Undang-undang no. 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, namun juga telah berkolaborasi dengan transformasi digital pelayanan yang erat kaitannya dengan tiga hal, yaitu layanan informasi publik, layanan sistem pemerintah berbasis elektronik (SPBE) dan layanan pengadaan barang dan jasa.
“Sekarang keterbukaan informasi sudah menjadi terintegrasi dengan upaya transformasi digital pelayanan, kemudian SPBE dan juga dalam layanan pengadaan barang dan jasa, semuanya ini tentunya melibatkan keterbukaan informasi,” ujarnya
Lebih lanjut, mantan Bupati Trenggalek ini mengatakan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap proses berjalannya pemerintahan, salah satunya tergambar dari proses keterbukaan informasi yang disuguhkan oleh instansi atau pemerintah, dan ini menjadi kunci keberhasilan dari manunggalnya pemerintah dan masyarakat
“Sekarang ini tidak ada alasan untuk tidak bisa memberikan informasi kepada publik, karena sekian banyaknya kanal yang tersedia untuk memperoleh permintaan informasi maupun melakukan desiminasi informasi, sehingga ini akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah semakin tinggi,” katanya.
Lebih jauh, Wagub Emil menyampaikan dengan adanya keberadaan ‘KI Award’ seperti ini adalah momen supaya bisa saling belajar dari satu badan publik ke badan publik yang lainnya mengenai strategi keterbukaan informasi yang telah dilakukan terhadap masyarakat.
“Kami tentunya merasa berbahagia bahwa Komisi Informasi (KI) commit untuk mengapresiasi kinerja badan publik di Jawa Timur, ini artinya ekosistemnya sudah terbangun, ekosistemnya sudah menggugah kita semua untuk bisa mendorong adanya informasi yang lebih baik,” urainya.
Di akhir, Wagub Emil menyampaikan terkait keterbukaan informasi di Jawa Timur dari tahun ke tahun semakin meningkat, Dilihat dari mulai dari cukup informatif di tahun 2020, menjadi menuju informatif di tahun 2021 dan informatif di tahun2022.
“Mudah-mudahan prestasi ini bisa kami pertahankan dan peniingkatkan di tahun 2023,” tandasnya.