Bondowoso, RADARBANGSA.CO.ID – DPRD Kabupaten Bondowoso, sepakat 50 persen anggaran Pokok Pikiran (Pokir) Legislatif diprioritaskan dalam memenuhi kebutuhan Masyarakat utamanya infrastruktur jalan di Kabupaten Bondowoso.
Hal ini disampaikan Ketua DPRD Bondowoso, H. Ahmat Dhafir usai rapat forum konsultasi rencana pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), bersama pihak pimpinan Eksekutif di Pendopo RBA Ki Ronggo pada Selasa, (17/10/2023).
Selain Ketua DPRD Bondowoso, hadir pada moment koordinasi kali ini, Tiga Wakil Ketua DPRD Bondowoso, Sinung Sudrajad, Bukhori Mun’im dan Supriadi.
Ke empat unsur pimpinan DPRD Bondowoso tersebut, ditemui oleh PJ Bupati, Plt Sekda, tim anggaran dan segenap Kepala OPD.
Ketua DPRD Bondowoso Ahmat Dhafir, mengaku jika prioritas tekhnis alokasi anggaran termasuk pokir, diutamakan kepada pembangunan Infrastruktur Jalan.
“Kita tau anggarannya sangat terbatas saat ini. Sehingga, diharapkan juga (anggaran) yang dari Pokok Pikiran DPRD bisa diprioritaskan untuk transportasi,” katanya.
Adanya kesepakatan 50 persen pokok pikiran DPRD untuk Infrastruktur Jalan, dijelaskan Ketua DPRD Ahmat Dhafir karena, hal ini memang tanggung jawab bersama antara Legislatif dan Eksekutif.
“Alhamdulillah, (dalam forum konsultasi) berjalan lancar. Karena, komunikasi lancar, bagus dan orientasinya memang untuk Masyarakat,” ucapnya.
Sementara, Plt Sekda Bondowoso, Haeriyah Yulianti mengucapkan terima kasih kepada DPRD yang telah berkenan mengalokasikan 50 persen pokok pikiran untuk infrastruktur jalan.
“Ini sudah bersepakat, untuk DPRD berkenan memberi kebijakan atas pengalokasian pokir 50 persen untuk Infrastruktur Jalan,” jelasnya.
Menurut Haeriyah, jika anggaran 50 % Pokir terfokus melekat pada satu dinas yakni Bina Marga, Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (BSBK).
“Jika terkait dengan jalan poros itu ranahnya BSBK. Pembahasan kali ini dari Pokir saja. Jika pengalokasian dari dana DAU sendiri sudah barang tentu ada sebagaimana, sudah diamanahkan dalam perundangan,” pungkasnya.