Penurunan Suku Bunga BI Dorong Kenaikan IHSG, Pasar Saham Indonesia Semakin Cerah

- Redaksi

Jumat, 17 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 Bunga BI (Ilustrasi)

Bunga BI (Ilustrasi)

JAKARTA, RadarBangsa.co.id – Pasar saham Indonesia mencatatkan performa cerah pada perdagangan sesi pertama Kamis (16/1/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat signifikan, mencapai 7.112 pada pukul 10.19 WIB. Kenaikan ini dipengaruhi oleh keputusan Bank Indonesia (BI) yang memangkas suku bunga acuan pada Rabu (15/1), meski pelaku pasar masih menimbang dampak kebijakan tersebut.

Pada pembukaan sesi pertama, IHSG langsung melesat lebih dari 1%, didorong oleh sektor keuangan yang menjadi penopang utama penguatan indeks. Analis Senior Investment Information Mireae, Nafan Aji Gusta, menyebutkan bahwa penurunan suku bunga BI yang dilakukan di awal tahun ini cukup mengejutkan, meskipun ia menilai kebijakan tersebut tepat untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah.

“Penurunan suku bunga di Januari memang tepat, meski sebenarnya bisa dilakukan pada Desember 2024. Langkah ini memberikan angin segar untuk sektor perbankan,” ungkap Nafan, Kamis (16/1).

Menurut Nafan, kebijakan BI memberikan dampak positif bagi saham-saham perbankan yang menunjukkan penguatan berkelanjutan. “Saham perbankan mengalami penguatan, dan penguatannya masih terus berlanjut,” tambahnya. Meskipun demikian, ia mengingatkan bahwa potensi aksi profit taking oleh investor dapat mempengaruhi kelangsungan penguatan saham di sektor ini.

Sementara itu, Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nicodemus, menjelaskan bahwa penurunan suku bunga BI akan mendorong peningkatan daya beli masyarakat dan konsumsi, yang pada gilirannya dapat mendorong kenaikan penyaluran kredit.

“Penurunan suku bunga ini akan menggerakkan sektor perbankan, dengan dampak positif pada peningkatan daya beli dan konsumsi. Kami melihat potensi kenaikan saham-saham bank yang masih berlanjut,” ujar Maximilianus.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa kekuatan penguatan sektor perbankan akan dipengaruhi oleh situasi global, seperti perkembangan inflasi dan kebijakan suku bunga The Fed di AS. Penurunan inflasi inti di AS yang dilaporkan semalam turut memberi sentimen positif bagi pasar, meningkatkan ekspektasi terhadap penurunan suku bunga The Fed.

Di sisi lain, emiten perbankan raksasa masih mendominasi penopang IHSG di sesi pertama, dengan saham PT Bank Mandiri (BMRI) menjadi yang terbesar dengan kontribusi 31,9 poin indeks. Selain BMRI, saham PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Central Asia (BBCA), dan PT Bank Negara Indonesia (BBNI) masing-masing memberikan kontribusi signifikan.

Selain saham-saham perbankan, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) juga turut menopang IHSG dengan kontribusi masing-masing sebesar 4,6 dan 3,8 poin.

Keputusan BI memangkas suku bunga acuan (BI-Rate) sebesar 25 basis poin menjadi 5,75% pada 15 Januari 2025 adalah penurunan pertama di tahun ini. Sebelumnya, BI juga memangkas suku bunga pada September 2024. Gubernur BI, Perry Warjiyo, menegaskan bahwa kebijakan ini diambil untuk menstabilkan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global.

“Penurunan suku bunga ini kami anggap tepat sesuai dengan kondisi global dan domestik. Inflasi domestik yang rendah dan stabilitas nilai tukar rupiah memberi ruang bagi penurunan suku bunga,” kata Perry dalam paparan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Rabu (15/1).

Perry juga mengungkapkan bahwa BI mencermati pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan sedikit lebih rendah pada 2024, namun tetap berada di kisaran 5%. Penurunan suku bunga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di 2025.

Secara keseluruhan, pasar saham Indonesia menunjukkan gairah positif di awal tahun ini, didorong oleh kebijakan suku bunga yang lebih rendah dan prospek pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil. Pelaku pasar akan terus memantau perkembangan selanjutnya, termasuk dampak dari kebijakan global dan domestik, serta faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

DPR RI Haris : Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Melonjak dari Rp71 Triliun Jadi Rp335 Triliun
Sosialisasi Program MBG, Muh Haris: Bukan Sekadar Bagi Makan, Tapi Gerakkan Ekonomi Desa
Pemkab Pasuruan Kucurkan Rp 19 Miliar BLT Cukai, Sasar Buruh dan Warga Miskin Ekstrem
BUMN Sapa Koperasi Merah Putih Pasuruan, Bulog Siapkan Pasokan Pangan Rutin
Banyuwangi Rancang Dana Abadi Daerah, Mendagri Tito: Bisa Jadi Perisai Pembangunan
Khofifah Hadirkan Pasar Murah ke-119 di Lamongan, Inflasi Daerah Diharapkan Terkendali
UPT LKD Pasuruan Gaungkan Pelatihan Kekinian, Barista Jadi Favorit
Kunjungi Pasar Plaosan Magetan, Khofifah Sebut Surga Sayur dan Pusat Agrobisnis Madiun Raya
Penurunan Suku Bunga BI Dorong Kenaikan IHSG, Pasar Saham Indonesia Semakin Cerah

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 17:27 WIB

DPR RI Haris : Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Melonjak dari Rp71 Triliun Jadi Rp335 Triliun

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 16:01 WIB

Sosialisasi Program MBG, Muh Haris: Bukan Sekadar Bagi Makan, Tapi Gerakkan Ekonomi Desa

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 08:33 WIB

Pemkab Pasuruan Kucurkan Rp 19 Miliar BLT Cukai, Sasar Buruh dan Warga Miskin Ekstrem

Kamis, 9 Oktober 2025 - 07:34 WIB

BUMN Sapa Koperasi Merah Putih Pasuruan, Bulog Siapkan Pasokan Pangan Rutin

Kamis, 9 Oktober 2025 - 07:06 WIB

Banyuwangi Rancang Dana Abadi Daerah, Mendagri Tito: Bisa Jadi Perisai Pembangunan

Berita Terbaru

Petugas Polsek Maduran bersama tim medis mengevakuasi jasad petani yang tewas diduga tersengat listrik jebakan tikus di area persawahan Desa Blumbang, Kecamatan Maduran, Lamongan, Jumat (10/10/2025). (Dok. Humas Polres Lamongan) (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Peristiwa

Petani di Lamongan Tewas Kesetrum Jebakan Tikus

Sabtu, 11 Okt 2025 - 19:15 WIB

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Bangkalan, Jemmy Tria Sukmana, saat membuka kegiatan Pelatihan Berbasis Masyarakat (PBM) bidang Tata Rias dan Pengolahan Hasil Laut di Kantor Disperinaker Bangkalan, Selasa (8/10/2025). (DoK Foto Kmf/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Disperinaker Bangkalan Cetak Wirausaha Baru Lewat Pelatihan Berbasis Masyarakat

Sabtu, 11 Okt 2025 - 19:07 WIB

Plt. Inspektur Kabupaten Bangkalan, Ahmat Hafid, saat memaparkan inovasi layanan digital KLIK AKU (Klinik Konsultasi Akuntabilitas) sebagai upaya memperkuat transparansi pengelolaan keuangan desa. (Dok. Inspektorat Bangkalan)

Politik - Pemerintahan

Dorong Transparansi, Inspektorat Bangkalan Luncurkan Aplikasi KLIK AKU untuk Desa

Sabtu, 11 Okt 2025 - 19:00 WIB