CIANJUR, RadarBangsa.co.id – Camat Cidaun, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat Herlan Iskandar. S.IP menyampaikan Sosialisasi, Silaturahmi, Harmonisasi Penanganan dan pencegahan covid -19 kepada perangkat desa Cidamar yang di satu paketkan dalam pelaksanaan swap test dan Polymerase Chain Reaction (PCR) sehingga masyarakat terhindar dari penyebaran virus covid-19, dan memiliki rasa aman nyaman dari penyebaran virus mematikan itu.
Pembinaan dilakukan secara terpadu oleh Camat kecamatan Cidaun didampingi unsur Forkopimca atau mewakili, tim kesehatan dari puskesmas serta MUI kecamatan Cidaun, TP PKK, perangkat desa, ormas ditingkat desa seperti Retana, Karang Taruna, Linmas, serta tokoh agama sebagai peserta, dengan menerapkan prokes ketat di Balai desa Cidamar Cidaun. Senin (06/09/2021).
Camat dalam pembinaannya menyampaikan, “Kabupaten Cianjur sekarang sedang berada pada PPKM Level 2, dalam suasana PPKM Level 2 ini sangat kita butuhkan kebersamaan dalam bentuk gotong royong menangani covid-19 ini, sehingga bisa memperjuangkan desa Cidamar PPKM Level 1.
Kita sangat prihatin dengan status kecamatan dalam suasana pandemi ini, namun lebih prihatinnya kita lagi melihat anak-anak kita yang belum bisa menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) seperti pada suasana normal.
Kemaren ini beberapa minggu Kabupaten Cianjur sudah pada PPKM Level 3, kemudian meningkat kembali sehingga berada pada PPKM Level 4, dan sekarang kita sudah berada di level 2.
Bagi anak-anak kita di desa Cidamar bisa masuk sekolah dan mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) denga “harus bisa” memenuhi syarat untuk PTM baik di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun di tingkat SMA, ini sesuai dengan surat bupati. Jelas camat dengan penuh perhatian.
Disamping memenuhi persaratan dan tidak kalah pentingnya adalah vaksinasi, bahkan “wajib vaksin”.
Hari ini, kegiatan Sosialisasi, Silaturrahim, dan Harmonisasi Satgas Covid-19 Cidaun, dengan para ulama, tokoh masyarakat, pemuda, tokoh wanita, mengenai pencegahan Covid-19 yang sengaja di paketkan dengan swap test dan PCR, yaitu pemeriksaan menggunakan metode PCR membutuhkan waktu beberapa jam hingga lebih dari satu hari untuk menunjukkan hasil.
Teknologi yang digunakan disebut Polymerase Chain Reaction (PCR). Materi virus dapat dideteksi ketika seseorang terinfeksi secara aktif. Jelas camat dengan singkat.
Inti dari aktivitas normal masyarakat dalam suasana pandemi covid-19 adalah sehat dan tidak adanya ancaman klaster baru agar kita bisa kembali hidup normal dengan melakukan adaptasi Kebiasaan Baru.
“Tujuan vaksinasi adalah; ‘meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh manusia, sehingga tidak mudah terserang penyakit terutama covid-19, namun meskipun sudah di vaksin harus tetap melaksanakan prokes 5M plus Vaksin, karena bukan berarti sudah di vaksin menjadi kebal terhadap covid-19, sebab vaksin tujuannya adalah perlindungan dari covid-19.
Di kecamatan Cidaun dalam perminggunya selalu melaksanakan vaksinasi sesuai stok yang ada, dan jika kurang, pihak kesehatan kembali lakukan permohonan kuota sehingga mayarakat secepatnya terlayani akan vaksinasinya.
Pelayanan vaksinasi kita di Kecamatan Cidaun ini masih rendah, salah satu penyebabnya, “adanya HOAX terhadap proses vaksinasi”, ini menjadi tantangan kita bersama.
“Forkopimca dan MUI Kecamatan Cidaun mengajak seluruh masyarakat untuk dapat melaksanakan vaksinasi agar kita memiliki kekebalan tubuh yang baik, bukan hanya untuk mencegah corona virus saja, namun juga untuk penyakit yang lainnya.
“Untuk mendapatkan informasi tentang vaksinasi, bisa menghubungi puskesmas Cidaun dan tetap disiplin prokes 5 M plus Vaksinasi.
1. Mencuci tangan
2. Menggunakan masker
3. Menjaga jarak
4. Menghindari kerumunan
5. Mengurangi mobilitas
Sebelumnya Kepala desa Cidamar dalam sambutanya saat membuka acara pembinaan tersebut mengucapkan selamat datang kepada Camat Kecamatan Cidaun beserta rombongan di desa Cidamar dan ucapan trimakasih atas kunjungan serta pembinaannya.
(AE Nasution)