LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Dalam rangka memperingati tiga tahun kepemimpinan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dan Wakil Bupati Abdul Rouf, berbagai kegiatan bakti sosial diselenggarakan di Balaidesa Laren, Kecamatan Laren, pada hari Senin (26/2).
Kegiatan bakti sosial ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan untuk menandai tiga tahun jejak langkah kepemimpinan yang telah dilakukan, dengan tujuan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Berbagai layanan gratis disediakan bagi masyarakat, antara lain layanan pengobatan dari Rumah Sakit dr. Soegiri (termasuk dokter spesialis anak, penyakit dalam, saraf, layanan laboratorium, dan konseling gizi), layanan administrasi kependudukan, layanan tera gratis (pengujian alat ukur, takar, timbang, serta perlengkapannya), sertifikasi halal, pelayanan perizinan, operasi pasar murah, dan penyaluran seribu kupon makan gratis untuk masyarakat.
“Bersyukur hari ini tepat tiga tahun saya dan Pak Rouf dipercayakan memimpin Lamongan tercinta. Untuk memperingatinya, kami menyelenggarakan berbagai kegiatan, salah satunya bakti sosial di Laren yang bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, dalam sambutannya.
Selanjutnya, Bupati yang akrab disapa Pak Yes menjelaskan fokus pembangunan yang akan dijalankan dalam sisa masa jabatannya. Fokusnya adalah pada pembangunan dalam 11 program prioritas, termasuk pembangunan ekonomi, infrastruktur, dan harmonisasi sosial di masyarakat.
“Kami akan terus memfokuskan pembangunan baik fisik maupun non-fisik melalui 11 program prioritas. Semuanya telah melebihi target dan harus dipertahankan serta ditingkatkan, termasuk pertumbuhan ekonomi yang optimis meningkat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bupati memaparkan bahwa pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas juga akan terus direalisasikan, dengan salah satunya adalah penyediaan layanan kesehatan yang berkualitas.
Pada kesempatan yang sama, Pak Yes juga menyampaikan beberapa prestasi Kabupaten Lamongan, termasuk penuntasan PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) terbanyak yang mendapatkan apresiasi dari Kementerian Dalam Negeri. Selain itu, kebijakan pembebasan BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) untuk masyarakat juga diapresiasi karena memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.
“Komitmen Pemkab Lamongan untuk mensejahterakan masyarakat selalu diapresiasi oleh Pemerintah Pusat. Keputusan pembebasan BPHTB memang membawa kerugian bagi Pemkab Lamongan, tetapi hal itu tidak menjadi masalah karena dampak positifnya dirasakan oleh masyarakat,” ungkap Pak Yes, usai menyerahkan sertifikat PTSL dan memberikan bantuan sosial kepada beberapa lembaga kesejahteraan anak di Laren.