LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Dalam rangka merayakan hari jadi ke-455, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, secara resmi membuka Neonatal Intensive Care Unit (NICU) di RSUD Ngimbang sebagai bagian dari upaya percepatan pembangunan infrastruktur kesehatan.
“Dengan penuh syukur di tengah perayaan HJL ke-455, saya berkunjung ke RSUD Ngimbang dan setiap kunjungan membawa hal baru, menandakan kemajuan yang terus kita capai. Saya mengucapkan terima kasih atas peresmian NICU hari ini, sebuah langkah penting dalam meningkatkan pelayanan kesehatan,” ucap Bupati dalam acara tersebut pada Rabu (29/5/2024).
Kehadiran NICU diharapkan akan mempermudah akses bagi masyarakat, terutama ibu dan bayi, untuk mendapatkan perawatan intensif yang diperlukan dengan cepat. Selain itu, dengan fasilitas perinatologi, ruang ibu menyusui, tempat penyimpanan ASI, ruang perawat, dan fasilitas lainnya yang disediakan, diharapkan dapat memberikan layanan yang komprehensif.
“Berkembangnya infrastruktur pelayanan kesehatan yang diperluas oleh pemerintah, seperti RSUD Ngimbang di selatan, RSUD Soegiri di tengah, RSUD Karangkembang di barat, dan segera hadir RSUD Ki Ageng Brondong di utara, merupakan upaya nyata kami untuk menjangkau seluruh masyarakat Lamongan,” tambahnya.
Sebagai tanggapan atas kebutuhan masyarakat, Pemkab Lamongan juga aktif meluncurkan program Laserku (Lamongan Sehat dan Sejahtera dengan Kunjungan Rumah) untuk menjangkau warga yang sulit mengakses pelayanan kesehatan langsung di rumah sakit.
“Dengan peningkatan layanan kesehatan, harapan hidup masyarakat Lamongan telah mencapai 74 tahun, angka yang menggembirakan. Mari kita bersama-sama memperkuat tekad dan visi yang sama untuk kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan akan perawatan hemodialisis, RSUD Ngimbang juga sedang dalam proses pembangunan poli hemodialisis (HD), dengan rencana awal akan dilengkapi 4 tempat tidur.
“Dalam waktu dekat, kami berharap dapat membuka poli hemodialisis dengan 4 tempat tidur, meskipun Bupati mengusulkan 10 tempat tidur. Namun, untuk saat ini, kami akan memulai dengan 4 tempat tidur sambil memperhitungkan ketersediaan dokter dari RSUD Soegiri,” ungkap Direktur RSUD Ngimbang, dr. Abdullah Wasi’an.