LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama dengan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai, menghadiri acara peresmian gedung dan asrama SMK Negeri Maritim Jawa Timur di Brondong, Kabupaten Lamongan, pada Sabtu (10/2). Peresmian ini ditandai dengan penekanan tombol sirene dan pemotongan pita.
SMK Negeri Maritim yang diresmikan oleh Gubernur Khofifah merupakan sekolah boarding pertama di Indonesia dengan basis maritim. Pembangunannya dimulai sejak 30 April 2019 di atas tanah hibah Pemerintah Kabupaten Lamongan menggunakan dana dari APBD dan APBN.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menyatakan bahwa pembangunan SMK ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi kemaritiman dan memperkuat visi kenusantraan. “Ini lembaga pendidikan vokasi yang sekaligus menjadi penguatan visi kenusantraan. Seluruh aspek yang memperkuat kenusantraan harus terus disinkronkan. Sekolah ini diharapkan menjadi wakil dari semangat keindonesiaan dan kenusantraan,” ujarnya.
Selain itu, SMK ini juga merupakan langkah pemerintah dalam meningkatkan pendidikan vokasi dan memenuhi kebutuhan praktis lainnya. SMKN Maritim Lamongan diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengembangan pendidikan vokasi.
“Pendidikan vokasi menjadi kebutuhan penting dalam berbagai sektor, terutama dalam menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan teknis yang kuat. Oleh karena itu, kami berencana untuk menjalin kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Koarmada II atau Mabes AL dalam waktu dekat,” ungkap Gubernur Khofifah.
Ia juga menambahkan bahwa di Jawa Timur, telah ada beberapa kerjasama dalam pengembangan SMA Taruna, seperti SMA Taruna Brawijaya, SMA Taruna Nala, SMA Taruna Angkasa, dan SMAN Taruna Bhayangkara. Sedangkan SMKN Maritim ini akan didukung langsung oleh Koarmada II.
“Kami berharap akan mendapatkan dukungan dari TNI AL sehingga upaya yang kami lakukan hari ini akan berkontribusi pada penguatan sektor maritim dan perikanan yang berwawasan Nusantara,” katanya.
SMKN Maritim Lamongan akan memulai operasionalnya pada tahun ajaran 2024-2025 dengan target penerimaan siswa sebanyak 108 orang. Program studi yang ditawarkan adalah Nautika Kapal Penangkapan Ikan, Teknika Kapal Penangkapan Ikan, dan Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan.
Pembangunan SMKN Maritim ini sendiri dilakukan secara bertahap. Pada 2019, dibangun pagar depan dan pematangan lahan seluas 38.950 m2. Kemudian pada tahun 2020 dibangun 2 ruang praktek siswa, 4 ruang kelas, dan pengadaan alat praktek yang sementara ini masih dititipkan pada SMKN 1 Brondong demi alasan keamanan.
Selanjutnya pada 2021, dilakukan pembangunan asrama lantai 1 sebanyak 16 ruangan dan pagar belakang. Di tahun berikutnya, dibangun asrama lantai 2 yang juga terdiri dari 16 ruangan termasuk fasilitas kamar mandi dan pendukung lainnya.
Terakhir di tahun 2023, dibangun gedung kantor dan komponen pendukung. Tak hanya itu, ditambahkan pula fasilitas sesuai dengan kebutuhan siswa. Hal ini ditambah dengan penanaman jenis Pohon Pule yang ditanam langsung oleh Gubernur Khofifah sesaat setelah peresmian.